Puncak perayaan HUT RI ke-75 gaya Sahabat Ngopi, selesai digelar kemarin. Pertandingan bertajuk Sahabat Ngopi-NKS Open itu, ditutup dengan tampilnya para juara. Mereka adalah pebulutangkis Kulon Progo yang memiliki potensi.
Juara pertama diraih oleh pasangan, Ade Rasban dan Chipit Prioatmojo. Ganda yang sudah sejak awal diunggulkan itu, menghentikan ketangguhan pasangan Erie Pras dan Teguh Antarikso yang meski jauh lebih senior, tapi mampu diimbangi Ade-Chipit.
Pertandingan final mampu memberi suguhan sangat menarik, karena perolehan angka yang sangat ketat. “Mereka memang sudah terlihat paling diunggulkan. Kedua pasangan ini, sudah sejak awal diprediksi akan bertemu di partai final,” kata Mbah Busro, Ketua Panitia Sahabat Ngopi-NKS Open yang juga sangat mencintai bulutangkis.
Selain dua pasangan unggulan itu, juara ketiga ditempati oleh pasangan Daryo dan Sutopo. Sedang di posisi keempat, yang sesungguhnya juga pasangan tangguh adalah Subarno dan Indi Astono. Mereka hanya kalah muda, sehingga mampu diungguli Daryo dan Topo.
Sementara itu, di ganda putri, juara pertama diraih oleh pasangan Nia dan Arty yang mampu mengalahkan Eni dan Niken. “Ganda putri memang tidak banyak yang mendaftar, karena memang sangat terbatas pemainnya,” kata Heri Rudi, Wakil Ketua Panitia Sahabat Ngopi-NKS Open 2020.
Pertandingan bulutangkis yang sangat ketat menjalankan protokok kesehatan ini, mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kulon Progo di Jabodetabek. Sebab, inilah event pertama yang digelar di tengah pandemi Covid 19. Panitia juga terlihat sangat hati-hati menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kita memang tidak bisa leluasa, karena dibatasi oleh protokol kesehatan. Tapi ya itu penting, karena kalau kegiatan ini, tidak memakai aturan ketat malah berbahaya. Kerumunan sangat kita hindari, jadi pertandingan dijadwal dengan sedemikian rupa sehingga yang berada di arena sangat terbatas. Semua juga wajib cuci tangan, menggunakan handsanitezer, serta masker yang tak boleh dilepas kecuali pada saat bertanding,” ungkap Mbah Yatno Alimonsa, salah satu penggagas tujuhbelasan dengan semangat baru di era pandemi.
Kalau tidak dibatasi oleh banyak aturan yang ketat, tambah Mbah Ali, peserta yang ingin ikut sangat banyak. Tapi pihaknya memang hanya menampung 75 orang, sesuai tema perayaan Kemerdekaan RI ke-75 tahun.
“Mudah-mudahan pandemi segera berakhir, sehingga event olahraga bisa segera digelar dengan lebih terbuka. Ini merupakan event rintisan komunitas Sahabat Ngopi yang akan dilanjutkan dengan event-event lainnya. Barangkali, dalam beberapa bulan kedepan kita gelar untuk kelas profesional, sebab banyak sekali pemain bulutangkis dari Kulon Progo yang bagus-bagus,” tutur Agus Iwan yang terlihat sangat sibuk mengatur semua jadwal pertandingan.
Sahabat Ngopi, memang akan terus berkreasi di banyak bidang. Selain olahraga, sejumlah agenda sudah disiapkan. Ini adalah komunitas kreatif perantau Kulon Progo terutama yang ada di Jabodetabek.
“Kita tidak ingin membatasi diri dalam wadah paguyuban yang kehadirannya justru membelah masyarakat Kulon Progo. Ini forumnya Wong Kulon Progo yang ingin berkreasi tanpa batas,” tegas Irwan, Founder Kabarno.com dan Koranpelita.com yang menjadi salah satu inisiator Sahabat Ngopi.
Selain Irwan, Sahabat Ngopi juga didalangi oleh Mbah Yanto Alimonsa, Sutrisno Yulianto, Fadli Rais, Sutomo, Nur Samsir, dan Heri Rudi Atmoko. Sejumlah kegiatan penting sudah digelar, hanya dalam rentang satu bulan pendirian forum ini.
“Sebelum membuat 17an yang ketat menjalankan protokol kesehatan, kami setiap minggu menggelar diskusi secara online. Tokoh-tokoh perantau Kulon Progo kita hadirkan untuk didengarkan pengalamannya menjadi perantau sukses. Dalam waktu dekat ini, kita juga akan menggelar Konser Kemenangan dengan judul Gayeng Regeng Merdeka Bareng yang digelar secara virtual,” tambah Sutrisno Yulianto yang asli Kapenewon Temon.(pitu)