Sahabat Ngopi, komunitas wong Kulon Progo di Jabodetabek, kembali menggelar diskusi online. Malam ini, diskusi melalui zoom, akan dimulai pukul 19.00 hingga selesai. Dua narasumber yang tampil adalah tokoh-tokoh Kulon Progo yang paham tentang agribisnis.
Pembicara pertama adalah Haji Paiman, seorang pengusaha yang memang bergerak di bidang agribisnis. Pengalamannya juga sangat banyak dalam membangun usaha yang sangat cocok diterapkan di Kulon Progo.
“Saya pernah menanam papaya California di wilayah selatan. Hasilnya bagus, buahnya banyak tapi kita tidak tahu mau dibawa ke mana setelah panen,” kata Pak Haji yang merupakan tokoh terpandang pengusaha Kulon Progo yang sukses di perantauan.
Mendampingi Haji Paiman, yang juga paham tentang agribisnis adalah Sutrisno Yulianto. Atau tepatnya Sutrisno Yulianto, STPM, MM, C.NLP. Selain dikenal sebagai konsultan, Mas Tris adalah sarjana pertanian dari UGM.
Secara praktis, Sutrisno juga memiliki banyak pengalaman membantu para petani membangun usaha. Beberapa buku tentang pertanian, sudah ditulis oleh pria asli Temon itu. “Kulon Progo semestinya memang mengembangkan industri agribisnis. Sebab, semua ada di sana. Mulai dari lahan, bahan baku yang baik, kesuburan tanah, serta tenaga kerja,” ungkap Sutrisno Yulianto.
Kemampuan Founder Sain ini, menjelaskan soal-soal pertanian, tidak perlu diragukan lagi. Kemampuan itu, semakin menarik, karena Sutrisno juga dikenal sebagai motivator yang banyak melakukan berbagai pelatihan di tingkat nasional.
Forum Ngopi atau Ngobrolin Inspirasi kedua akan dipandu oleh Sutomo. Alumni STM Negeri Wates itu, juga bukan orang sembarangan. Selain dikenal sebagai pemberdaya masyarakat, Pak Tomo adalah pengusaha bidang teknologi informasi.
Lebih dari semua itu, penyuka olahraga sepeda yang biasa disapa Mastomi ini, juga seorang yang mencintai tanaman. Memiliki sejumlah rumah kebon di Kawasan Parung, Mastomi mencurahkan kegemarannya merawat berbagai tanaman.
Tidak kurang 30 orang, akan terlibat dalam diskusi virtual yang digagas Sahabat Ngopi kali ini. Peserta memang dibatasi, karena ingin lebih fokus dalam berdiskusi agar melahirkan ide-ide yang lebih kongkret tantang bisnis agribisnis.
“Kalau tidak dibatasi, seperti pada Ngopi edisi pertama, yang daftar sangat banyak. Tapi kita memang ingin membuat forum yang segera bisa melahirkan ide bisnis. Sebab, setelah itu, kita akan buka pendampingan bisnis yang nanti menghadirkan pelaku bisnis yang sudah berpengalaman,” kata Irwan, Founder Kabarno.com dan Koranpelita.com yang bersama Sutrisno, Sutomo, dan empat warga Kulon Progo lainnya, menggagas Sahabat Ngopi.
Selain ada Irwan, Sutrisno Yulianto, dan Mastomi, Forum Sahabat Ngopi digawani oleh Mbah Yatno Alimonsa, Nursamsir, Heri Rudi, dan Mad Rais. “Kita akan terus melakukan diskusi, meskipun musimnya masih virtual. Tapi dalam forum terbatas, kita buka praktek lapangan, misalnya saja dalam diskusi bertema agribisnis kali ini,” kata Mbah Yatno yang dikenal sebagai sesepuh KPDJ.(pitu)