Surabaya, Koranpelita.com
Tiga Pejabat Utama dijajaran Akademi Angkatan Laut (AAL) berkoprs Pelaut, mengikuti kegiatan Forum Group Discussion Pembinaan Korps Pelaut (FGD Binkorpspel) tahun 2020 yang digelar Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Disopslatal) secara virtual dari Gedung Neptunus Mabesal di Ruang Vicon Gedung Soebijakto AAL, Surabaya, Jumat (24/7).
.
Tiga pejabat utama AAL tersebut antara lain Direktur Pendidikan, Kolonel Laut (P) Kemas M. Ikhwan Madani, Komandan Resimen, Kolonel Laut (P) Arief Budiman dan Kepala Departemen Pelaut AAL, Kolonel Laut (P) Awang Bawono, S.E., M.M., M.A.P, serta tiga Kepala Mimbar Ajaran dijajaran Deppel AAL.
.
FGD Binkorpspel tahun 2020 yang berlangsung dua hari (23-24 Juli) bertema “Pola Pembinaan Perwira Korps Pelaut Yang Ideal Dihadapkan Dengan Tantangan Tugas Ke Depan” tersebut, dibuka Asisten Operasi Kasal, Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E.,M.M, diikuti oleh Perwira Korps Pelaut di seluruh Kotama TNI AL, kecuali Kormar.
FGD tersebut menghadirkan tiga pembicara, yaitu Guru Besar Tetap UNJ Prof.Dr.I Made Putrawan, yang memaparkan materi “Penerapan Human Capital Management di Lingkungan TNI Angkatan Laut Didasarkan Pada Tantangan Tugas Ke Depan.
Kemudian Pembicara ke-2, disampaikan Paban I Ren Sopsal Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Aswan Candra, M.M., CHRMP., dengan materi Pembinaan Karir Korps Pelaut dan Pembicara ke-3, disampaikan Kasubdisbangdik Disdikal Kolonel Laut (P) Nurlan dengan pembahasan mengenai Pembinaan Pendidikan Korps Pelaut.
Asops Kasal dalam sambutannya mengatakan bahwa globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu dan teknologi telah mampu mengubah wajah ancaman dari bentuk ancaman konvensional kepada ancaman yang lebih modern.
Revolusi digital yang muncul awal abad ke-21 ini, dunia telah memasuki fase pertukaran data dan inovasi yang demikian pesat dan berdampak pada revolusi bidang transportasi, ekonomi dan kemajuan teknologi yang eksponensial dengan melibatkan peningkatan daya komputasi, big data dan perpaduan ilmu fisika, digital, kognitif dan biologi yang melahirkan Revolusi Industri 4.0.
“Perubahan faktor ancaman dalam perpektif perubahan yang cepat, kompleks dan lebih modern dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis khususnya yang berkaitan dengan kemajuan teknologi pada era Revolusi Industri 4.0, maka diperlukan upaya strategi untuk menyelenggarakan Operasi Laut yang ideal dalam kaitannya penguasaan terhadap laut, dan proyeksi kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI,” terang Asops Kasal.
Menurutnya, kemampuan berdaptasi yang begitu cepat terhadap kemajuan teknologi saat ini, dapat disimpulkan bahwa definisi operasi laut yang ideal adalah operasi laut yang menggunakan teknik peperangan memanfaatkan teknologi persenjataan modern guna meningkatkan kecepatan dan efektivitas serbuan laut sekaligus efisiensi kekuatan pasukan pendarat.
Dalam pelaksanaannya, FGD kali ini dibagi 2 Working Group yaitu, Working Group 1 terdiri dari Koarmada 1, Kolinlamil, Seskoal, Pushidrosal, dan puspenerbal dengan topik : Permasalahan dan saran tindak pembinaan karier dan penugasan operasi perwira Korp Pelaut yang ideal dihadapkan dengan tantangan tugas kedepan.
Sedangkan Working Group 2 terdiri dari Koarmada 2, Koarmada 3, AAL, Kodiklatal, STTAL dengan topik Permasalahan dan saran tindak pembinaan pendidikan perwira Korp Pelaut yang ideal dihadapkan dengan tantangan tugas kedepan.(ay)