Banyuwangi, Koranpelita.com
Seorang pilot dalam medan tugasnya tidak terlepas dari resiko keadaan darurat atau bahaya dan musibah sewaktu-waktu bisa terjadi, oleh karena itu perlunya pembekalan dan pelatihan dasar sea and jungle survival bagi Taruna Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.
Demikian amanat tertulis Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.Hanla dibacakan Pasminlog Kapten Laut (P) Suwarno saat membuka pelatihan tersebut di lapangan Mako Lanal Banyuwangi, Senin (20/7).
Selaku penanggung jawab kegiatan pelatihan Danlanal Banyuwangi menjelaskan, peserta akan dibekali beberapa pengetahuan dasar untuk dapat bertahan atau adaptasi di laut maupun hutan yang akan dilalui selama 7 hari kedepan oleh seluruh peserta.
“Pelatihan dasar sea and jungle survival merupakan pembekalan awal, guna meningkatkan keterampilan bagi para taruna API Banyuwangi dalam menjalankan tugas dan profesinya sebagai seorang penerbang/pilot,” terangnya.
Lebih lanjut, Danlanal menjelaskan, seorang penerbang/pilot di tuntut memiliki loyalitas dan dedikasi serta kemampuan dan ketrampilan khusus untuk mendukung tugas dan profesinya tersebut.
“Jika mengalami situasi darurat dan berada pada lokasi atau medan sulit, para taruna sudah memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya,” pungkas Danlanal Banyuwangi dalam amanat tertulisnya.(ay)