Jakarta, Koranpelita.com
Asisten Intelijen Kasau Marsda TNI Tamsil Malik, S.E., mengatakan tantangan tugas ke depan Intelijen TNI AU harus memiliki sumber daya manusia yang memadai, tangguh, dan profesional yang didukung oleh sistem informasi dan komunikasi yang modern. Agar penyajian dan informasi lntelijen TNI AU dapat diperoleh oleh jajaran dalam kegiatan operasi maupun latihan.
Hal tersebut disampaikan Asisten Intelijen Kasau saat membuka _Focus Group Discussion_ Intelijen TNI AU dengan para Asintel dijajaran Kotama, Kaintel di jajaran Lanud dan Satrad menggunakan fasilitas telekonferensi dari ruang rapat Sintelau Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Kemarin.
Adapun tema FGD yaitu *Pembangunan Kemampuan Personel Intelijen TNI AU serta Pengembangan Interoperability Sistem Informasi dan Komunikasi Intelijen Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AU.
Menurut Asintel Kasau, sasaran dari kegiatan FGD yaitu tercapainya Interoperability sistem informasi dan komunikasi yang baik, sehingga memberikan kemudahan, Kelancaran, dan keamanan dalam pertukaran data informasi.
“Saya berharap Focus Group Discussion Intelijen TNI AU dapat menghasilkan dalam membangun kemampuan personel TNI AU dan mengembangkan Interoperability informasi dan komunikasi dalam menghadapi tugas dan tantangan personel Intelijen TNI AU ke depan,” ujar Asintel Kasau.
Sebagai narasumber yaitu Marsekal Muda TNI (Purn) Supomo, Marsekal Muda TNI (Purn) Masmun Yan Manggesa, dan Kolonel Lek Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng.
Turut hadir pada acara tersebut, Waaspam Kasau, Kadispamsanau, para Paban dijajaran Sintelau, Kasubdissankomsus Dispamsanau, Kasubdisintelud Dispamsanau, dan Asintel Kaskoopsau I.(ay)