HMI Tuntut Wahidin Halim Mundur

HMI Tuntut Wahidin Halim Mundur dari Gubernur Banten

SERANG, Koranpelita.com

Kinerja Wahidin Halim disoroti elemen mahasiswa yang menganggap tidak maksimal, bahkan mereka meminta Gubernur Banten untuk mundur dari jabatannya.

Hal yang disoroti, diantaranya menyoal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga telah melakukan politik praktis di Pemilu 2019 dan dugaan tindakan pidana korupsi di beberapa OPD di Lingkungan Pemprov Banten.

Elemen mahasiswa itu tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Jabodetabeka-Banten, dengan melakukan aksi demonstrasi di Depan Kantor Gubernur Banten, Jumat (5/4/2019).

“Dengan mencuatnya grup WhatsApp pemenangan Fadlin untuk DPD RI yang merupakan putra Gubernur Banten, Wahidin Halim dan dipanggilnya dua pejabat Banten untuk diperiksa Bawaslu Banten semakin memperkuat dugaan politik keterlibatan ASN secara aktif dalam hiruk pikuk demokrasi pemenangan salah satu calon anggota DPD RI,” kata Koordinator Aksi, Aliga Abdillah.

Persoalan korupsi, lanjut Agila, dugaan tersebut terjadi pada APBD tahun 2017 dan tahun 2018 di beberapa OPD Pemerintahan Provinsi Banten, yakni proyek pengadaan komputer di Dinas Pendidikan, proyek pembebasan 9 titik lahan untuk membangun USB SMKN dan SMAN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan proyek cacat lelang pembangunan jalan dan jembatan di Dinas PUPR dan PERKIM.

“Tingginya kerugian negara yang ditaksir dari dugaan tindak korupsi yang melibatkan para aparatur sipil negara menjadi bukti bahwa secara kualitatif kapasitas ASN belum meningkat,” jelasnya.

Dengan banyak persoalan tersebut, pihaknya meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk mencopot jabatan Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten.

“Copot Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten karena telah tidak netral dalam kontestasi pesta demokrasi, usut tuntas keterlibatan beberapa kepala dinas yang masuk dalam grup WA pemenangan Fadlin,” tegasnya. (Roy)

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca