Banjarmasin, Koranpelita.com
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syaripuddin, meminta Tim Gugus Tugas Covid-19, untuk mengoptimalkan alat PCR guna melakukan pengetesan awal bagi orang yang dicurigai terindap corona.
Sebab, PCR dinilai lebih akurat dan cepat, dibanding rapid test yang ketepatannya bisa berubah dan hasilnya harus menunggu waktu sangat lama.
” Saya menekankan jika sudah kita adakan PCR, lebih baik nenggunakan PCR saja karena. Karena yang menentukan hasil akhir adalah hasil swap ,” ungkap M Syaripiddin pada rapat pembahasan bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (9/4/2020).
Rapid test lanjut dia, hanya untuk mendeteksi awal, dan jika dalam sepuluh hari pertama negatif, tapi dalam sepuluh hari harus dilakukan tes kembali dan hasilnya belum tentu sama atau negatif pula.
M Syaripuddin yang memimpin rapat bersama Tim Gugus Tugas dan juga dihadiri Kepala Bappeda, Fajar Desira, Bakueda, mencatat lima poin langkah yang disampaikan masing-masing pimpinan komisi di dewan untuk dilaksanakan tim covid.
Poin tersebut yaitu, 1. Memperhatikan insentif bagi para kaum dan listrik masjid. 2. Meminta optimalisasi penggunaan rapid test dan PCR agar dapat mengetahui secara cepat dan melokalisasi potensi. 3. Intensif tenaga medis. 4. Dampak sosial ekonomi. 5. Penyampaian RKA sesuai instruksi Kemendagri dan terkait refokusing anggaran sehingga badan anggaran mempunyai bahan data untuk di bahas di APBD-P. (Ipik)