Jakarta, Koranpelita.com
Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) di Malaysia semakin hari bertambah memprihatinkan. Persediaan makanan sudah habis, tabungan makin menipis. Tidak bisa pulang kampung, bertahan di negeri orang juga menghadapi banyak risiko.
Muhammad koordinator warga yang menempati Flet Vista Ara Damansara, jalan Cempaka Kampung Sungai Kayu Ara, 47400 Petaling Jaya, Selangor Malaysia, Jumat 3 April 2020 berharap Pemerintah Indonesia membantu mereka.
“Saat ini mereka betul-betul minta tolong kepada Pemerintah RI untuk segera menyalurkan bantuan kepada mereka. Mereka meyakini bantuan yang disalurkan oleh KBRI tidak sampai ke mereka,” kata Muhammad.
Adapun jumlah mereka yang terdata sebayak 50 orang baik anak-anak, Perempuan dan Laki-laki. Semua kondisi mereka perlu bantuan.
“Jadi mohon kiraya bantuan Ihtiar kita bersama untuk membantu saudra kita yang ada di Malaysia degan caranya masing-masing tidak mengenal dan melihat latar belakang apapun. Ini bencana kemanusiaan yang harus bersama-sama dan bersatu,” paparnya.
Direktur Pusat Penyelesaian Permasalahan Warga Negara Indonesia di Malaysia (P3WNI) Dato Zainul Arifin melalui sambungan seluler Jumat 3 April 2020 menyebutkan TKI di Malaysia tidak takut Virus Carona tetapi takut dengan ancaman kelaparan.
Saat ini kondisinya sangat memperhatikan, selain kekurangan bahan makanan dan obat-obatan mereka juga membutuhkan keperluan perempuan dan anak-anak.
Mereka tersebar di 15 titik penampungan. Semuanya membutuhkan uluran bantuan dari pemerintah pusat. (djo)