www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Bandung, Koranpelita.com
Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung Elijas B Tjahajadi beserta jajaran menghadiri acara Rapat Kerja Daerah Wilayah Provinsi Jawa Barat, Evaluasi Kinerja Program Strategis Nasional Triwulan I dengan tema “Jabar Siap Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Program Strategis Nasional yang Berintegritas Menuju Era Digital ATR/BPN yang Maju dan Modern” berlokasi di Hotel Papandayan Bandung, Jumat (29/3).
Kegiatan dibuka Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat Yusuf Purnama SH MH. Acara dihadiri seluruh Kepala Kantor Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, KTU, dan Kasi 1, Kasi 2, Kasi 3.
Gusmin Tuarita, Irwil 1 mewakili Irjen Kementerian ATR/BPN memberikan pengarahan evaluasi kinerja program strategi guna meningkatkan kulitas dari pelayanan ATR/BPN Jawa Barat. Selain itu pemaparan serta pengarahan pun diberikan Gabriel Triwibawa, Kabiro Perencanaan dan Kerjasama merangkap sebagai PLT. Kabiro Keuangan dan BMN, serta Djamaludin, Dirjen Hubungan Hukum Pertanahan Kementerian ATR/BPN.
Apresiasi pun diberikan oleh Dirjen HHK perihal progres pelaksanaan legalisasi aset di wilayah Jawa Barat, khususnya pada percepatan legalisasi tanah wakaf yang telah dilaksanakan oleh Tim Jawa Barat.
Pada acara kali ini, Elijas B Tjahajadi diberikan kesempatan untuk memberikan pemaparan perihal Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Kantor Pertanahan Kota Bandung dan Inovasi dari Pelaksanaan Pengelolaan Penanganan Pengaduan.
“Mohon izin, di Kantor Pertanahan Kota Bandung ada yang namanya buku saku persyaratan. Ini agak berbeda, buku saku berisi persyaratan yang sesuai dengan Perkaban 1/2010, namun sesuai dengan kearifan lokal, lengkapi ini saja lalu jalanin tidak ada lagi yang menghambat, tidak ada lagi cerita. Ini yang kita lakukan, dan dokumen ini dapat menjadi eviden dari pembangunan Zona Integritas Pokja Peningkatan Manajemen Sumber Daya Manusia, peningkatan penatalaksanaan, kemudian perihal akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan,” pemaparan Elijas B. Tjahajadi. (esa)
