Memprihatibkan, Masih ada Rakyat Buang Air Besar di Halaman
Jakarta, Koranpelita
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengaku prihatin atas sikap masyarakat saat buang air besar secata sembarangan.
Hingga kini ada masyarakat buang air besar di halaman rumah. Bahkan ada yg memasukkan kotoran di kantong lastik kemudian dibuang di pepohonan.
“Dampaknya sangat tidak baik. Kotoran akan meresap ke sumur dan bisa menimbulkan warga itu sakit sehingga bisa memunculkan anak jadi gizi buruk. Ini ngotori air tanah,” kata Menteri Basuki, kemarin.
Basuki mengaku mendampingi Menkeu Sri Mulyani, saat kunjungi kegiatan kerakyatan di Kampung Pojok,Sindangsari,Serang, Banten.
Di dunia ini, lanjutnya, hanya tiga negara yg masyarakatnya buang air sembarangan.Yakni India, Nigeria, dan Indonesia.
Oleh sebab itu, Menteri Basuki ngajak masyarakat Serang menjaga kebersihan.
Pada sisi lain, lembaganya selalu mengalokasikan dana untuk sanitasi dan pemenuhann air beraih kepada masyarakat.
Misalnya, Kementerian PUPR sefiakan dana Rp288 miliar untuk pembangunan ifrastruktut, pamsimas, dan sanitasi.
Hal senada diutarakan Memkeu Sri Mulyani. “Masyarakat tidak akn sejahtera jika buang air bedar sembarangan,” tuturnya.
Untuk memberdayakan usaha kecil,pihaknya sudah mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan dana bergulir di bawah Rp10 juta.
Langkah ini ditindaklanjuti sejumlah lembaga lain seperti BTN, Pegadaian , dan BUMN. “Membangun masyarakat itu harus keroyokan,” jelasnya.
Sebelum kegiatan ini, dua mwnteri sempet memanen tanaman sawi dan kangkung hasil karya ibu- ibu warga Setang. Kemudian meninjau proyek Bendungan Sindang Heulla di Serang. (oto)