Jakarta,Koranpelita.com
Genderang perang melawan narkotika terus digaungkan dan berbagai upaya telah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam mencegah serta memberantas narkotika melalui program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
BNN RI dan Badan Narkotika Amerika Serikat dalam hal ini Joint Inter Agency Task Force (JIATF ), International Narcotics Law Enforcement (INL) menggelar pelatihan Advanced Narcotics Investigation Course” bagi para penyidik narkotika BNN, yang diselenggarakan di Lido Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Kepala BNN RI yang diwakili Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Drs. Puji Sarwono mengatakan bahwa seorang penyidik dalam melakukan investigasi melalui teknis dan taktis surveillance, undercover buy, dan raid planning execution yang harus dilakukan secara benar, profesional serta sesuai dengan Standard Operational Procedure dan peraturan perundangan yang berlaku.
“Pelatihan ini terselenggara berkat hubungan dan kerjasama yang baik antara BNN RI dengan DEA Amerika Serikat, dan diharapkan kerjasama ini dapat berjalan lancar serta terselenggara secara rutin tiap tahunnya,” ujar Puji, Rabu (04/12/2019).
Ia berharap kerjasama ini dapat terus terjalin dan dilakukan secara berkelanjutan, karena pelatihan ini selain dalam rangka pembentukan agent of change juga sebagai sarana tukar menukar informasi antar penyidik narkotika.
“Kepada seluruh peserta pelatihan, saya ucapkan selamat belajar,” terangnya.
Pelatihan ini diselenggarakan di PPSDM Lido yang digelar pada tanggal 02- 20 Desember 2019 yang diikuti puluhan penyidik dari BNN RI, BNNP DKI Jakarta, BNNP Jawa Barat, BNNP Lampung, BNNP Bali, BNNP Kalimantan Barat, BNNP Sumatera Utara, Polri, dan Bea Cukai.
Para peserta akan mendapatkan pelatihan berupa materi pengembangan kasus, operasi pengawasan, teknik penangkapan, perencaraan operasional, operasi penyamaran, dan teknik wawancara.(Iv)