Batam, Koranpelita.com
Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto mengibaratkan tanggal 17 April 2019, atau tepatnya pada saat heri pencoblosan Pemilihan Presiden nanti, merupakan pesta kemerdekaan bagi rakyat Indonesia yang saat ini masih banyak yang hidup dalam kesusahan.
Di hadapan ribuan pendukungnya di Kepulauan Riau yang memadati Mega Wisata Ocarina, Batam, Rabu (13/3/2019) Prabowo meminta para pendukungnya untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019 agar tidak terjadi kecurangan.
“Kami mau kerja keras supaya anak cucu kita bisa mendapatkan penghidupan yang baik. Kita ingin nelayan dan petani kita sejahtera tidak seperti sekarang semuanya serba impor, beras impor, garam pun impor,” ujar Prabowo Subianto.
Nanti, 17 April 2019 datang ke TPS, bawa tiker, bawa lontong, ketupat, dan arem-arem. Anggap saja nanti 17 April 2019 adalah lebaran kemerdekaan kita. Kita tidak mau jadi bangsa kacung. Kita harus memiliki masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Prabowo menegaskan, bersama Sandiaga Uno, dia bertekad membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Setelah menerima mandat sebagai Presiden RI ke-8, dia akan segera dibentuk kelompok kerja untuk menurunkan harga listrik dan Sembilan bahan pokok, membangun ratusan pabrik baru, membuat mobil, kapal, pesawat buatan Indonesia.
“Kami akan mengumpulkan putera-puteri terbaik, terutama yang memiliki hati yang baik untuk membangun bangsa dan negara. Kami ingin kembalikan kekayaan Indonesia. Kami ingin Indonesia menang. Saya bersaksi, bersumpah, saya akan membela kalian semua,” tandas Prabowo yang langsung disambut riuh ribuan pendukungnya.
Usai di Batam, Prabowo melanjutkan safari politiknya ke Pekanbaru, Riau. Di sana Ketua Umum Partyai Gerindra itu telah ditunggu puluhan ribu pendikungnya dan disambut gembira. Sejak pagi masyarakat berdiri di sepanjang jalan dari bandara menuju Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau.
Sementara di dalam Gelanggang Remaja Pekanbaru, ribuan masyarakat yang didominasi emak-emak dan anak muda juga telah menunggu. Mereka melantunkan solawat badar dan yel-yel menyebut nama Prabowo.
Prabowo mengaku terharu pada sambutan masyarakat Riau. Dikatakannya, wajah-wajah masyarakat Riau memancarkan optimisme dan kegembiraan menyambut perubahan. “Luar biasa Pekanbaru ini. Luar biasa Riau ini. Semangatnya luar biasa. Apa lagi emak-emaknya,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan ribuan masyarakat.
Tak hanya disambut riang gembira, Prabowo juga diberi Tanjak warna kuning keemasan. Tanjak dianggap lambang kewibawaan di kalangan masyarakat Melayu. Semakin tinggi dan kompleks bentuknya, menunjukkan semakin tinggi pula status sosial sipemakainya.
“Terima kasih saya diberi tutup kepala kehormatan khas Riau. Ini sebuah kehormatan bagi saya,” ucap Prabowo.
Mengawali pidatonya, Prabowo membaca sebuah pantun untuk masyarakat Riau. “Bukan kacang sembarang kacang, kacang dibawa dari Mengkirau. Bukan datang sembarang datang, Prabowo datang karena cinta pada rakyat Riau,” ucap Prabowo yang langsung disambut gemuruh ribuan rakyat Riau. (kh)