Jakarta, Koranpelita.com
Prof Dr Emil Salim mengungkapkan Masjid Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) yang dibangun masyarakat muslim dengan diprakarsai HM Soeharto.
“Titipan Pak Harto masjid bukan hanya tempat sholat, tapi membangun peradaban, membangun akhak Islami,” kata Emil Salim di Jakarta, Kamis 28 November 2019.
Hj Siti Hardiyanti Rukmana hadir bersama pengurus yayasan ketika berlangsung penyerahan penghargaan Masjid YAMP 2019.
Emil Salim menambahkan masjid juga tempat pendidikan lurus untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Hal itu sesuai UUD jadikan masjid wadah meningkatkan kualitas bangsa. Mendidik tulis menulis, tak boleh ada yg buta huruf.
Selain itu masjid jadi motor prlenggerak pembangunan. Masjid terpencil, adanya masjid penggerak di daerah terpencil.
“Bukan hanya tempat ibadah, terapi kembangkan akal pikiran, Islam agama ilmu,” paparnya.
Pak Harto berpesan untuk membangun masjid kecil saja, di daerah terpencil, tersulit. Jangan harap masjid megah dan besar, yang penting sampai masyarakat bawah.
999 ada makna, batas perhitungan 1-9, perhatian isi masjid, kualitas masjid yg dibangun masjid kelompok sulit dijangkau, di kompleks Korpri, tentara transmigrasi pondok pesantren dan utamakan daerah terpencil, 999 masjid sebanyak 599 di daerah terpencil.
Bangun masjid daerah mereka yang tertinggal, Aceh 32 unit Papua barat 8 terbesar di Jabar 147, Gorontalo 4 , tegak berdiri dr Aceh Papua
Apapun yabg dibangun jangan sampai mengubah arsitektur. Selama ini bangunan masjid lazim di Timur Tengah dengan kubah.
“Di Indonesia cukup ini, rahim ibu, dunia nyata dan akhirat, arsitektur khas Indonesia, budaya khas Nusantara. Punya kearifan lokal, budaya Nusantara dan Islam. Islam di bumi Nusantara, muslim Pancasila. (djo)