Surabaya, Koranpelita.com
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. secara resmi membubarkan Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) Luar Negeri Taruna AAL tingkat III Angkatan ke-66 tahun 2019 dalam suatu upacara militer di lapangan Resimen AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (12/11). Upacara dihadiri, pejabat utama AAL, perwira pengasuh dan perwira pendamping Taruna, perwira staf Satlat serta Taruna Taruni AAL.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur AAL mengatakan, Satlat Kartika Jala Krida telah membuktikan mampu melaksanakan tugas dan misi pelayaran dengan sangat baik, kesemuanya ini memiliki arti penting, bukan hanya mengangkat citra bangsa Indonesia di forum internasional, namun juga menjadi faktor pendorong bagi para generasi muda untuk menumbuhkan kembali jiwa dan semangat bangsa bahari, yang pernah kita miliki dan menjadi identitas bangsa Indonesia pada masa lalu.
Lebih lanjut Gubernur AAL mengatakan bahwa misi yang diemban Satlat KJK ini, bukanlah tugas yang ringan dan mudah, karena didalamnya mengandung dua kepentingan yang sangat strategis, yaitu yang pertama sebagai duta bangsa dalam mengemban misi diplomasi laut guna mempererat hubungan antar bangsa-bangsa di dunia.
Dalam konteks ini, kehadiran Taruna yang tergabung dalam KJK Luar Negeri 2019, menunjukkan respon positif bangsa Indonesia terhadap itikad baik tersebut, namun lebih dari itu terkandung suatu keinginan besar agar bangsa-bangsa lain di dunia lebih memahami bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai dan sangat menghormati arti persahabatan dan persaudaraan. Selanjutnya yang kedua, yaitu untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut yang memiliki semangat dan jiwa bahari yang tinggi.
“Namun dari hal tersebut, ada hal yang lebih penting dan mendasar bahwa pelayaran ini untuk memberikan kebanggaan dan membentuk karakter bagi Taruna AAL sebagai prajurit laut”, kata Gubernur AAL.
Sementara itu, Palaklat Satlat KJK Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur, M.Tr. Hanla., M.M. dalam laporan menyampaikan, latihan praktek ini diikuti 103 Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66, yaitu 41 Taruna Korps Pelaut, 16 Taruna Korps Teknik, 14 Taruna Korps Elektronika, 12 Taruna Korps Suplai dan 20 Taruna Korps Marinir serta 19 personel staf latihan. Sedangkan rute pelayaran, yaitu Surabaya – Manila (Filipina) – Osaka (Jepang) – Busan (Korea Selatan) – Shanghai (China) – Brunei Darussalam – Malaysia – Thailand – Myanmar – Batam – Benoa – Australia – Banyuwangi dan kembali ke Surabaya selama 99 hari.(ay)