Jakarta, Koranpelita.com
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ajak jajarannya menjaga amanah dan kredibilitas.
Apalagi, tugas lembaga ini membelanjakan uang negara secara akuntabel, transparan, efektif dan efisien.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan harus bisa memberi dampak terhadap kinerja perekonomian. Jadi, tugas kita bukan hanya membangun infrastruktur dengan menggunakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN, namun juga memberikan layanan untuk kemudahan investasi bagi swasta dan badan usaha,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono,
usai dinobatkan Presiden RI Joko Widodo memperkuat kabinetnya, Rabu (23/10)
Menteri Basuki tetap dipercaya melanjutkan pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, pada periode kedua ini, Menteri Basuki mengajak seluruh jajaran menjaga kepercayaan yang telah diamanahkan oleh masyarakat dengan bekerja lebih baik daripada periode sebelumnya.
Dihadapan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PUPR, kembali menggarisbawahi soal pembangunan infrastruktur jalan.
Pembangunan itu agar dihubungkan dengan kawasan-kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan, dan kawasan industri . Sehingga akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Dalam menjalankan tugas pun, Menteri Basuki akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian BUMN, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Maka, pekerjaan jalan tol diminta dilanjutkan menuju kawasan strategis seperti pelabuhan, industri atau wisata dengan menggunakan APBN.
Dalam pertemuan itu, Menteri Basuki menyampaikan pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani, agar lembaganya membelanjakan APBN dengan benar.
“Tugas kita, bukan hanya membangun infrastruktur dengan menggunakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN, namun juga memberikan layanan untuk kemudahan investasi bagi swasta dan badan usaha,” terang Menteri Basuki.(oto)