www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Sampit,Koranpelita.com.
Unit Profesi dan Pengamanan Polres Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng menyelidiki kasus kematian tahanan narkoba Ngurahman alias Uhying ( 37), demikian seperti dilansir Harian Radar Sampit jum’at ( 4/10).
Dimana dalam penanganan kasus ini , Polres Kotim telah memintai keterangan sejumlah orang , mulai dari ibu dan kakak kandung korban,tahann satu sel dengan korban dan petugas.
Kapolres Kotim AKBP Muhammad Rommel SIK melalui Kanit Propam Iptu Supriyono mengatakan, mereka akan mendalami dan mempelajari dulu berkas -berkas yang sudah diajukan pihak keluarga korban. “Kasus ini masih dalam penyelidikan , kasus ini tetap kami tangani , sejumlah orang sudah kami mintai keterangan, ” kata Supriyono ditemui Radar Sampit ,Kamis ( 3/10).
Menurutnya,penanganan kasus ini tidak bisa dilakukan secara spontanitas,harus melalui beberapa tahapan,seperti pemeriksaan sejumlah saksi.
Mengenai penyebab kematian Uhying ,pihaknya masih menunggu hasil keterangan resmi dari dokter.Sebab dokter yang menangani merupakan saksi ahli dalam kasus ini.”Intinya kami tetap tangani kasus ini,kami akan pelajari lagi kasus ini, “tegasnya.
Seperti diwartakan media sebelumnya,Uhying tahanan narkoba Polres Kotim meninggal dunia dalam penanganan medis.Pihak keluarga menduga ada kejanggalan dengan kematian Uhying dan mengajukan gugatan prapradilan melalui kuasa hukumnya Edward Saragih SH MH dan Sahala Simanjuntak SH di Pengadilan Negeri Sampit .Tetapi gugatan prapradilan itu ditolak oleh majelis hakim karena SP3 kasus ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.Sedangkan terkait dengan dugaan penganiayaan terhadap Uhying bukan ranah prapradilan.Namun melaporkan kepada Propam Polres Kotim yang berwenang menanganinya.
Sementara itu kuasa hukum keluarga Uhying Edward Saragih mengatakan akan kembali menyambangi Polres Kotim karena sebelum diajukan gugatan prapradilan telah melaporkan kasus ini ke Propam Polres Kotim. ( Ruslan AG ).
