Manado, Koranpelita
Setelah melalui pertandingan yang melelahkan selama 10 hari, akhirnya sebelas Provinsi dipastikan lolos ke ajang PON XX Papua 2020 cabang olahraga terjun payung yang ditentukan dari hasil kejuaraan terjun payung prakualifikasi PON XX tahun 2019 di Manado yang berakhir Jumat (27/9).
Provinsi yang lolos ke PON XX adalah Papua Barat, DIY, Jateng, DKI, Kalbar, Jabar, Banten, Sulut, Kaltim dan Papua sebagai tuan rumah PON XX. Dari 150 atlet yang berkompetisi ditentukan sebanyak 75 atlet dalam 6 nomor yang dilombakan dalam ajang PON XX tahun 2020 di Papua.
Dalam penentuan tim dari provinsi yang lolos ke PON XX berdasar hasil penilaian wasit, telah dirangking dan diambil enam tim terbaik dari nomor ketepatan mendarat beregu putra dan putri serta masing-masing empat tim terbaik untuk nomor kerjasama di udara dan kerjasama antar parasut ditambah tim Papua sebagai tuan rumah serta nomor ketepatan mendarat perorangan putra dan putri.
Para atlet dan tim yang memperoleh medali dalam Kejuaraan Terjun Payung Prakualifikasi PON XX ini adalah untuk nomor ketepatan mendarat beregu putra dan putri medali emas diraih tim Papua Barat, medali perak tim Papua dan medali perunggu tim dari DIY.
Untuk nomor kerjasama di udara, medali emas diraih tim Papua Barat, medali perak tim Papua dan medali perunggu tim dari DKI. Selanjutnya nomor kerjasama parasut, medali emas diraih tim Kaltim, medali perak tim DKI dan medali perunggu diraih tim Papua.
Sedangkan untuk nomor ketepatan mendarat perorangan putra medali emas diraih Hendro Satriyo dari DIY, perak M Erpintono dari Papua dan medali perunggu dimenangkan Nelsen Beteyob dari Papua Barat.
Untuk nomor ketepatan mendarat perorangan putri, medali emas diraih Endang Tribata Elma dari DIY, medali perak atas nama Frida Natali N Suebu dari Papua dan medali perunggu diraih Siwi Putriningtyas atlet dari Papua Barat.
Kejuaran Terjun Payung Prakualifikasi PON XX yang digelar di Manado dan ditutup oleh Aspotdirga Kasau Marsda TNI Nazirsyah, M.Sc., yang mewakili Kasau tersebut, dilaksanakan dalam empat babak atau ronde, didukung dua pesawat TNI AU yaitu, pesawat CN 295 dengan 35 sortie penerbangan dan Helikopter Caracal sebanyak 6 sortie, juga wasit dan juri yang berlisensi nasional dan internasional serta didukung personel dan sarana prasarana Spotdirga Mabesau dan Lanud Sam Ratulangi, Manado.(ay)