Surabaya, Koranpelita
Selama dua hari Taruna AAL bersama-sama belajar mendapatkan pengetahuan berdiskusi dan berbagi informasi mengenai Hukum Humaniter International dan Hak Azasi Manusia (HAM) sebagai upaya melengkapi kemampuan para perwira untuk mengelola permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul dalam melaksanakan tugas sesuai amanah dari Undang-Undang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pembinaan Hukum TNI Angkatan Laut (Kadiskumal) Laksamana Pertama TNI Kresno Buntoro, S.H., LL.M., Ph.D. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasubdis Kumlater Diskumal Kolonel Laut (KH) Priyambodo, S.H. pada acara penutupan Diseminasi Hukum Humaniter International (HHI) dan Hak Azasi Manusia (Ham) tahun 2019 di gedung Mandalika AAL, Bumimoro Surabaya, Kamis (22/8).
Kadiskumal berharap kepada Taruna dan Taruni AAL tingkat IV Angkatan ke-65, agar apa yang didapat dalam latihan ini, baik pengetahuan maupun pengalaman berdikusi dapat diimplementasikan dalam penugasan.
Sejak pagi hingga sore dilaksanakan kegiatan, yaitu pengarahan tentang
Tanggung Jawab Komando oleh pembicara Kolonel Laut (KH) Priyambodo, S.H. Selanjutnya, materi HAM dan Operasi Militer oleh International Comittee of The Red Cross (ICRC) Brigjen TNI (Purn) Natsri Anshari S.H., LL.M.
Usai pengarahan, para peserta melaksanakan diskusi pertama, paparan kelompok dan latihan peta tentang aspek hukum pada saat embarkasi, meliputi Pertahanan Pangkalan (Hanlan), Pertahanan Pantai (Hantai), Peranjauan dan Blokade, juga aspek hukum saat Lintas Pelayaran atau Linla dan Targeting.
Selain itu, melaksanakan diskusi ke-2, paparan kelompok, diskusi dan latihan peta tentang aspek Hukum Humaniter dan HAM di daerah pendudukan, yang meliputi perlakuan tawanan perang kombatan dan non kombatan serta penduduk sipil. Kemudian diakhiri dengan pembulatan dan evaluasi serta acara penutupan oleh Kolonel Laut (KH) Priyambodo, S.H.(ay)