Jakarta, Koranpelita.com
ILUNI UI bersama para alumni dari berbagai elemen masyarakat siap memberikan kontribusi pemikiran dan rekomendasi strategis untuk mengawal pemerintahan Kabinet Merah Putih, khsususnya dalam implementasi program Asta Cita.
Wakil Kepala Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari mengungkapkan peran alumni Universitas Indonesia (UI) dalam menggerakkan roda Pemerintahan di era Presiden Prabowo Subianto. Kata Qodari, 30 persen jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) merupakan jebolan UI. Qodari mengaku mendapat informasi dari Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) UI, Didit Ratam, terdapat 33 alumni UI yang mengisi kursi menteri.
“Artinya, 30 persen anggota kabinet merupakan orang-orang yang pernah mengenyam pendidikan di UI,” kata Qodari saat menjadi pembicara di acara Peran ILUNI UI Dalam Mendukung Percepatan Implementasi Asta Cita Presiden Prabowo di Sekretariat ILUNI UI, Salemba, Jakarta, Sabtu (25/1/2025).
“Jumlah kabinet Pak Prabowo itu ada 100 lebih. Jadi kalau ditanya bagaimana peran alumni UI dalam suksesnya pemerintahan, itu tinggi sekali,” sambungnya.
Qodari tak bisa membayangkan seperti apa jalannya sistem pemerintahan Indonesia tanpa kehadiran UI.
“Coba kalau 30 persen itu hilang, itu pemerintahannya pasti goyang. Buat teman-teman yang kuliah di UI, selamat anda adalah bagian dari elite republik negara ini,” tungkasnya.
Coba kalau 30 persen itu hilang, itu pemerintahannya pasti goyang. Buat teman-teman yang kuliah di UI, selamat anda adalah bagian dari elite republik negara ini,” ujarnya.
Belum lagi, lanjutnya, jumlah anggota DPR yang sebelumnya mengenyam pendidikan di UI. Menurut hitungan yang disampaikan Didit Ratam kepadanya, terdapat 69 anggota dewan pernah berkuliah di UI.
Kalau ditambahkan alumni UI yang ada di eselon 1, saya yakin jauh lebih banyak. De facto itu yang menggerakkan Pemerintahan sehari-hari adalah eselon 1. Para dirjen, deputi, beliau lah yang ngurus pemerintahan,” ungkap alumni Psikologi UI itu.
Oke mana coba yang dari Universitas Gadjah Mada, angkat tangan, banyak, kebetulan saya juga angkat tangan karena S3 saya di sana walaupun S1 saya di UI. Pas UI, saya juga angkat tangan. Alhamdulillah banyak juga. ITB, saya nggak angkat tangan, tapi lumayan jumlahnya banyak juga,” tutur Qodari menirukan ucapan Prabowo.
Lebih jauh, dia menceritakan rasa bangga Presiden Prabowo karena kabinetnya diisi oleh para jebolan kampus terkemuka di Indonesia. Qodari bilang, Prabowo pernah mengabsen kampus yang pernah menjadi tempat belajar anggota kabinetnya.
Ternyata kemarin pas rapat kabinet, Pak Prabowo mengatakan begini, saya yakin bahwa yang ada di ruangan ini adalah yang terbaik,” imbuh Direktur Eksekutif Indobarometer itu.
Untuk di ketahui, Asta Cita, 17 program prioritas, serta 8 program hasil terbaik cepat menjadi sorotan dalam 100 hari masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Berbagai program pun telah disusun dan mulai dijalankan oleh 48 kementerian yang harus mendapatkan perhatian dan catatan dari masyarakat.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Didit Ratam mengatakan, ILUNI UI berkomitmen untuk mengemukakan, mengumpulkan pikiran-pikiran kebaikan yang akan di sampaikan kepada pemerintah yang nantinya pemerintah bisa memperbaiki. “Kita kawal bersama untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan perjalanan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan untuk rakyat. (Vin)