Jakarta, Koranpelita.com
Perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia terus meningkat dan terus tumbuh di tahun 2024 ini terbukti hingga triwulan pertama tahun 2024, struktur PDB industri non-migas didominasi oleh industri makanan dan minuman sebesar 39,91 persen atau 6,47 persen dari total PDB Nasional.
Sejalan dengan itu, industri pengemasan makanan atau Food Packaging Industry. Laju perkembangan industri kemasan ditaksir mencapai 6 persen, atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan 5 persen pada tahun 2024. Industri kemasan berperan penting baik banyak Industri, baik untuk melindungi produk maupun untuk media pemasaran produk.
Banyaknya bisnis yang mengandalkan kemasan cetakan untuk produknya sebagai salah satu aspek penting dalam strategi pemasaran dan branding produk mereka. Mengikuti tren terkini dalam teknologi cetak dan desain kemasan, produsen dapat tetap bersaing di pasar yang semakin kompleks dan dinamis.
Guna memberi kesempatan pada industri untuk mendapatkan info terkini dan tren mutahir Industri kemasan dan percetakan, Krista Exhibitions kembali menggelar ALLPack Indonesia 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, pada tanggal 09 hingga 12 Oktober.
ALLPack Indonesia 2024 yaitu pameran berskala Internasional ke-23 akan menampilkan teknologi pengolahan dan pengemasan untuk makanan, minuman, biskuit, confectionary, produk farmasi/obat-obatan, minuman herbal tradisional, kosmetik, perawatan pribadi, kecantikan, pertanian, elektronik, pendingin dan industri terkait lainnya. Bersamaan dengan ALLPlas Indonesia Expo, ALL Food Technology Indonesia Expo , ALLProcess Indonesia Expo, ALL Industrial Expo, IPEX – Indonesia Pharmaceutical Expo, ALL Beverage Technology Indonesia Expo, juga diselenggarakan pameran untuk industri percetakan yaitu ALLPrint Indonesia 2024, yaitu pameran berskala internasional ke-25 berbagai teknologi pencetakan, peralatan, dan suplai mesin.
Diselengarakan bersamaan dengan pameran World of Paper Tissue, Textile Printing, Print For Pack, Indo Sign & AD, Inter Corrugated, Pro Label Asia. Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D Salim dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perindustrian, Rabu (2/10/2024) mengungkapkan “ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 akan diikuti lebih dari 1.500 perusahaan dari industri kemasan dan percetakan lokal maupun internasional.
Pameran AllPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia telah menarik lebih dari 69,000 pengunjung lokal dan lebih dari 47 negara di tahun 2023 dan menargetkan 80.000 pengunjung tahun 2024 ini, ” ungkap Daud D Salim.
Peserta pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 yang berpartisipasi berasal dari lebih dari 30 negara diantaranya adalah Australia, Austria, Belgium, Canada, China, France, Germany, Greece,Hongkong, India, Indonesia, Italy, Japan, Kazakhstan, Malaysia, Pakistan, Poland, Singapore, South Korea, Spain, Switzerland, Taiwan, Thailand, Turkiye, United Kingdom, USA, Vietnam, Bavaria, Netherland, Denmark.
Tidak hanya berfokus pada pameran produk
Daud D Salim mengatakan, “Pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 tidak hanya berfokus pada pameran produk tetapi selama 4 hari pameran juga akan menampilkan berbagai talkshow, presentasi, seminar dan penjajakan dagang (business matching) antara exhibitor dengan buyer/calon investor pada industri kemasan, pengolahan makanan, dan manufaktur. Tujuannya adalah memfasilitasi pertukaran pengetahuan, kolaborasi antar perusahaan, dan pengembangan bisnis yang lebih baik.
“Melalui ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024, kami akan menghadirkan ratusan tenaga profesional di bidang pengolahan, pengemasan, percetakan, otomasi, di bidang makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik. ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 juga telah memfasilitasi kamar hotel selama 2 malam untuk potential buyers dari FnB, Kosmetik, Farmasi dan Produsen,” tambahnya.
ALLPack Indonesia, ALLPlas Indonesia Expo, ALL Food Technology Indonesia Expo,ALLProcess Indonesia Expo,ALL Industrial Expo, IPEX- Indonesia Pharmaceutical Expo, ALL Beverage Technology Indonesia Expo dan ALLPrint Indonesia World of Paper Tissue, Textile Printing, Print For Pack, Indo Sign & AD, Inter Corrugated, Pro Label Asia 2024 secara khusus meluncurkan Program Business Matching.
Krista Exhibitions menyambut calon pembeli/pengunjung untuk bergabung program dan Business Matching yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dan kementerian/lembaga untuk melakukan temu bisnis, yang diselenggarakan secara eksklusif.
“Aktivitas business matching kami dirancang khusus untuk membantu para terhubung dengan perusahaan yang tepat dan terkemuka di bidang industry pengemasan dan percetakan, membina hubungan baik sehingga dapat menghasilkan kemitraan bisnis yang sukses. Bagi buyers yang berminat dapat mendaftar secara online pada link: https://forms.gle/gLoVNAUPVEjhbXEdA untuk berpartisipasi dalam sesi business matching dengan peserta pameran kami,” ujar Daud.
Kesuksesan ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan dukungan dari Indonesia Packaging Federation (IPF), Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Kotak Karton Gelombang Indonesia (AKKGI).
Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Packaging Development Federation (PDF), Gabungan Pengusaha Jamu & Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Pharma Materials Management Club (PMMC), Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I).
Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA), Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Asian Packaging Federation (APF), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Asian Packaging Federation (APF), The Japan Food Machinery Manufacturers’ Association (FOOMA), lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gappmi Adhi Lukman mengatakan, banyak tantangan di industri makanan dan minuman (mamin). Ini merupakan suatu tantangan deflasi yang bisa diakibatkan daya beli masyarakat melemah. BPS mencatat kelas menengah menurun dar 22 ke 17 persen, sementara daya beli kelas bawah mengalami tantangan. Ini menjadi penyebab deflasi.
“Dipengaruhi faktor utama geopolitik dan perubahan iklim. Jadi faktor tidak menentu dan jadi momok dengan industri. Kita harus waspada, Industri mamin harus bejuang meningkatkan efisiensi. Bagaimana inovasi bisa mendukung perkembangan dan efisiensi produktivitas, misalnya, kemasan apa yang cocok untuk kemasan susu yang didistribusikan ke ibu hamil yang murah, aman dan komunikatif. “Allpack dan Allprint jadi satu bagian untuk mendukung pertumbuhan industri mamin, untuk itu Gappmi sangat mendukung sekali pameran ini” ujar Adhi Lukman. (Vin)