Surabaya, koranpelita.com
“Dengan adanya Damage Control Simolator, para prajurit dapat terus berlatih dalam menghadapi kondisi darurat, serta prajurit dapat dibekali dengan ilmu dan skil untuk mengatasi kebocoran yang mungkin saja terjadi di atas Kapal, meskipun tentunya kondisi tersebut sangat tidak diharapkan untuk terjadi”. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, seusai menyaksikan film dokumenter “The Sailor Survival Game”, di Surabaya, Sabtu (24/02).
The Sailor Survival Game, merupakan sebuah film yang menggambarkan para prajurit TNI AL saat bertanding dalam menghadapi serta mengatasi kondisi darurat kebocoran kapal, yang dilaksanakan di fasilitas Damage Control Simolator (DCS) Komando Latihan Koarmada II, Surabaya. Pertandingan tersebut diikuti lebih dari 100 prajurit dari seluruh satuan di jajaran Koarmada II TNI AL.
Damage Control Simolator yang juga baru saja diresmikan oleh TNI AL ini merupakan sarana penting dalam melatih prajurti, yang dapat mensimulasikan berbagai kondisi lingkungan laut seperti cuaca buruk, gelombang tinggi dan keadaan cuaca lainnya yang mungkin dihadapi oleh kapal laut, sekaligus melatih personel dalam kondisi yang lebih realistis.
“Damage Control Simulator adalah bukti nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan keselamatan, dan keamanan dalam rangka mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh”, pungkas Kasal.
Turut mendampingi Kasal saat menyaksikan film dokumenter tersebut Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, serta sejumlah pejabat tinggi TNI AL antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto, Panglima Koarmada II Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, serta para Perwira Tinggi TNI AL di jajaran Mabesal dan di wilayah Surabaya.(ay)