Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., menyatakan rasa bangga dengan profesionalisme Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) dalam manuver lapangan (Manlap) Latihan Angkasa Yudha (Ayu) 2019.
Beberapa kemampuan Paskhas yang telah dipraktikkan pada latihan puncak TNI AU ini, membuat orang nomor satu di TNI AU ini memberikan apresiasinya kepada pasukan baret jingga.
“Saya melihat spirit prajurit Paskhas sangat membanggakan, baik yang saya lihat secara langsung maupun melalui tayangan video. Sebagai contoh operasi infiltrasi dan sabotase yang dilakukan oleh satuan Bravo Paskhas, yang telah berhasil masuk sampai ruang genset Satuan Radar (Satrad) 222 Ploso tanpa diketahui oleh Komandan Satrad. Kemampuan ini sangat luar biasa dan saya sangat bangga dengan profesionalisme kalian,” tegas Kasau.
Penegasan tersebut disampaikan Kasau saat melakukan makan siang bersama dengan ratusan prajurit Paskhas secara lesehan seusai manlap latihan Ayu 2019, di Marshalling Area (MA) Lanud Iswahjudi Madiun, Kamis (18/7).
Acara makan siang bersama terasa istimewa karena makanan yang disajikan merupakan hasil olahan tim dapur lapangan TNI AU yang dalam latihan ini juga turut dilibatkan.
Dalam manlap Ayu 2019, Paskhas menampilkan beberapa kemampuannya, seperti penerjunan dengan teknik high altitude high opening (Haho), high altitude low opening (Halo), infiltrasi, sabotase malam hari, Combat Search and Rescue (CSAR), serta kemampuan perang elektronika (pernika) menggunakan beberapa peralatan canggih seperti Smart Hunter.
Menurut Kasau, kemampuan khusus yang dimiliki Paskhas harus terus dilatihkan dan dikembangkan, agar tingkat profesionalisme prajurit Paskhas tetap terjaga.
“Latihan seperti ini harus terus kita kembangkan. Tugas tentara adalah latihan dan operasi. Biaya latihan memang mahal, peralatan latihan juga mahal, tetapi itu harus dilakukan, karena kita tidak tahu kapan operasi yang sebenarnya akan dilakukan. Oleh karena itu, setiap saat kita harus siap perang. Kesiapan dapat tercapai melalui latihan,” tambah Kasau.
Melibatkan ribuan prajurit dan puluhan pesawat, latihan Angkasa Yudha 2019 dirancang sebagai latihan yang paling lengkap dan sangat integratif. Sebagai latihan puncak TNI AU, Ayu 2019 tercatat sebagai yang pertama dilakukan TNI AU secara lengkap melibatkan berbagai unsur dan dilaksanakan secara terpadu dan berurutan, mulai geladi posko, manuver lapangan, dan akan ditutup dengan “Fire Power Demo (FPD)” pada 24 Juli 2019 mendatang di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang.
Pesawat yang dilibatkan berjumlah tujuh puluh unit dari berbagai jenis, meliputi pesawat tempur, angkut, intai, helikopter, dan juga pesawat terbang tanpa awak (PTTA).
“Saya cukup berbangga dengan capaian latihan ini dan ini akan terus kita kembangkan. Latihan ini sangat terpadu, termasuk melibatkan Satuan Pemeliharaan Pangkalan (Satharlan) dalam memulihkan kondisi landas pacu (runway) setelah terkena serangan udara.
“Selama 33 tahun di TNI AU, baru kali ini saya melihat Satharlan ikut dalam latihan, bahkan juga tim dapur lapangan kita ikutkan latihan,” tutup Kasau. (ay)