Jakarta, Koranpelita. Com
Sekitar 500 prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI Angkatan Laut di lingkungan Mabesal melaksanakan Upacara Bendera 17-an, dan bertindak selaku Inspektur Upacara Asisten Pengamanan (Aspam) Kasal Laksamana Pertama TNI Angkasa Dipua, S.E., M.M., di Lapangan Apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/7).
Dalam amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dibacakan Aspam Kasal, menegaskan bahwa salah satu hal mendasar dalam keberhasilan tugas pokok adalah sumber daya manusia yang mendukung. Sebagai alat pertahanan negara, TNI membutuhkan prajurit yang profesional.
“Profesionalisme itu hanya akan bisa dicapai bila setiap prajurit terdidik dan terlatih dengan baik. Terdidik dan terlatih untuk melaksanakan setiap tugas menjadi tanggung jawabnya. Terlebih tantangan yang kita hadapi di masa mendatang akan semakin kompleks. Kompleksitas tersebut menuntut TNI memiliki personel dan satuan yang adaptif. Kita tidak boleh terlena dengan berbagai kemajuan teknologi dan harus dapat mengeksploitasinya demi kemajuan TNI”, ujarnya.
Ditegaskannya, TNI tidak lagi dapat bersikap tertutup, tertutup dari segala perubahan dan kemajuan yang ada.
Untuk itu, setiap komandan satuan bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan anggotanya. Nilai-nilai luhur yang menjadi sendi pengabdian setiap prajurit TNI tidak boleh berubah.
“Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI harus mengalir dalam setiap hembusan nafas prajurit di manapun berada dan bertugas”, tegasnya.
Di akhir amanatnya, Panglima TNI menekankan agar TNI tetap memelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah urat nadi Sistem Pertahanan Semesta. Sadari bahwa TNI berasal dari rakyat, berjuang Bersama-sama rakyat, dan demi kepentingan rakyat’, ujarnya.(ay)