Jakarta, Koranpelita. Com
TNI Angkatan Laut melalui Staf Umum Potensi Maritim (Spotmar) peduli akan pembangunan masyarakat pesisir melalui pemberdayaan potensi maritim yang ada di masyarakat.
Hal tersebut mengemuka saat dilaksanakannya kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema, “Membangun Masyarakat Pesisir Melalui Pemberdayaan Potensi Maritim”, yang dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., sekaligus bertindak sebagai Keynote Speech pada kegiatan yang digelar di Gedung Wisma Elang Laut (WEL) Jl. Pangeran Diponegoro No. 48 Menteng Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
Keynote Speech Kasal yang berjudul, “Peran Komunitas Maritim Sebagai Elemen Penopang Ekonomi Kelautan Dalam Upaya Pertahanan Keamanan Negara di Laut” mengatakan, selaras dengan amanat konstitusi bahwa pembangunan pertahanan harus memperhatikan konstelasi negara Indonesia sebagai negara kepulauan, maka beberapa arah kebijakan pembangunan TNI memiliki aspek maritim yang menonjol di antaranya, membangun kekuatan pertahanan maritim sebagai pilar kelima dari Poros Maritim Dunia, membangun dari pinggiran atau Indonesia sentris yang menuntut konektivitas antar pulau, serta pembangunan kekuatan di pulau-pulau strategis yang memiliki ketergantungan dengan aspek maritim.
“Semua itu dirangkai dalam konsep pertahanan negara yakni Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang mengedepankan TNI sebagai komponen utama dan rakyat sebagai komponen pendukung, termasuk di dalamnya masyarakat pesisir”, ungkap Kasal.
Laksamana Siwi menambahkan, dalam pembangunan masyarakat pesisir sangat dibutuhkan adanya hubungan yang harmonis antar instansi pemerintah terkait, dengan sasaran untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat, terwujudnya ketahanan pangan laut dan terjaganya ketahanan nasional.
FGD Potmar TNI AL yang diikuti sekitar 100 orang peserta bertujuan membahas secara komprehensif tentang pembangunan masyarakat pesisir melalui pemberdayaan potensi maritim.
Sedangkan sasarannya adalah teridentifikasinya permasalahan-permasalahan terkait pemberdayaan potensi maritim dalam pembangunan masyarakat pesisir di Indonesia serta sebagai saran dan masukan kepada TNI AL dan Kementerian/Lembaga dalam membangun masyarakat pesisir melalui pemberdayaan potensi maritim.
Menghadirkan empat orang Narasumber yaitu Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappenas, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, MSc., dengan materi konsep kebijakan, strategi dan upaya pemerintah melalui Bappenas dalam pembangunan masyarakat pesisir oleh stakeholder terkait dalam mendukung Nawacita pemerintah RI guna mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Ses Kemenko Bidang Maritim Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto tentang kebijakan strategis Kemenko Maritim dalam menunjang Nawacita menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia guna mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir menuju ketahanan wilayah maritim, sedangkan pemapar ketiga disampaikan oleh Kasubdit Pulau-pulau Kecil Terluar Direktorat Pemberdayaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr. Ahmad Aris, S.P., M.Si., tentang kebijakan pengelolaan pesisir dan pulau pulau kecil terluar di Indonesia, dan pemapar terakhir yaitu Kasubdit Pelayanan dan Pengawasan Usaha Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Ir. Abdi Dharma Saragih, yang membahas tentang pembangunan ekonomi maritim berbasis energi terbarukan.
Disela – sela kegiatan, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han)., mengatakan, Spotmar perlu mendapatkan masukan dari kementerian dan lembaga dalam pembinaan potensi maritim khsususnya dalam rangka membantu pemerintah membangun masyarakat pesisir dan akan bersinergitas dengan kementerian dan lembaga dalam rangka menyiapkan RAK Juang yang tangguh guna pertahanan negara terutama masyarakat pesisir dapat tercapai.(ay)