Jakarta, Koranpelita.com
Dalam dua bulan terakhir, KPK cukup banyak menerima pengaduan terkait penipuan melalui telepon yang mengatasnamakan KPK dan mengaku – mengaku KPK.
Berdasarkan pengamatan KPK pada Pengaduan yang disampaikan, latar belakang korban yang ditelepon oleh oknum #KPKPalsu tersebut bersifat random, diantaranya pejabat di BUMN, guru tari, karyawan Bank, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, Artis, dan lain sebagainya.
Berbagai modus digunakan oleh #KPKPalsu ini, seperti misalnya mengaku KPK dan menyatakan pihak yang telpon menjadi tersangka kemudian meminta sejumlah uang. Atau pula mengaku menerima Pengaduan Korupsi dari pelapor dan kemudian mengancam dan seolah-olah melaporkan ke aparat.
Selain itu, sebagian besar pelapor merasa sangat khawatir ketika mereka sudah memberikan nomor KTP nya (NIK) kepada oknum penipu tersebut. Mereka memberikan nomor NIK tersebut karena di awal pembicaraan telepon mereka percaya bahwa telepon tersebut benar dari KPK.
Berdasarkan pengamatan KPK, sepertinya sindikat penipuan ini memainkan sisi psikologis dari Masyarakat yang sebagian dari mereka kaget ketika ditelepon oleh KPK dan disampaikan mendapatkan surat peringatan sehingga mengikuti permintaan dari oknum tersebut. Oknum penipu tersebut juga memperkenalkan diri seperti layaknya pegawai KPK.
Mari perhatikan hal-hal pada grafis diatas agar terhindar dari penipuan #KPKPalsu!
(Sumber Humas KPK/esa)