Semarang , Koranpelita.com
Sastrawan muda membuktikan kualitasnya dalam Festival Sastra Jawa Tengah 2019.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengumumkan hasil karya para pemenang yang memikat dewan juri hingga menorehkan harapan besar perkembangan kesusasteraan Jawa Tengah di masa depan.
Festival sastra membuka empat cabang perlombaan; penulisan cerita pendek, penulisan puisi, penulisan lakon dan pembacaan puisi dengan keikutsertaan 327 sastrawan muda.
Juara 1 penulisan cerpen Galih Pandu Adi dari Rembang, juara 2 Umi Salamah dari Kebumen dan juara 3 Panji Sukma Herasih dari Sukoharjo.
Juara 1 penulisan puisi, penyair asal Kendal, Setia Naka Andrian. Juara 2 Ahmad Musabbih dari Tegal dan juara 3 penyair asal Kudus, Aditya Galih Erlangga.
Juara 1 penulisan lakon Idham Ardi Nurcahyo asal Karanganyar. Juri tidak menemukan karya untuk juara 2 dan 3, langsung ke juara harapan 1 Ajeng Ratnasari dari Semarang. Juara harapan 2 Muhammad Abduh dari Kebumen dan I Gusti Dwi Putra dari Tegal juara harapan 3.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Jumeri mengapresiasi penyelenggaran yang tegas dalam menetapkan standar kualitas. Ia memastikan ajang yang sama digelar tahun depan.
“Kita sering terlupa hanya mengurus sektor pendidikan dan melupakan sektor kebudayaan. Padahal itulah karakteristik kita, manusia yang berbudaya. Untuk itu festival sastra ini akan kita adakan setiap tahun,” katanya, Sabtu (22/6) malam.
Sastrawan Triyanto Triwikromo, wawasan peserta harus diperluas agar tidak terkungkung dalam jebakan tema.
Dengan tema “Jawa Tengah Rumahku” menurutnya banyak peserta penulisan puisi, cerpen, dan lakon yang terjebak pada penunjukan nama tempat, bahkan slogan daerah.
Padahal karya sastrawan besar dari Jawa Tengah seperti NH Dini maupun Ahmat Tohari bisa jadi rujukan bagaimana mengeksplorasi keluasan budaya provinsi di tengah Pulau Jawa ini.
“Upaya yang kita lakukan untuk menghidupi sastra tidak akan pernah cukup. Namun setidaknya keistiqomahan padanya yang membuat dunia sastra di Jawa Tengah terus berkembang,” katanya. (sup)