www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Semarang,koranpelita.com
Wakil ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menerima tim Porwanas Cabang olahraga Tennis Lapangan di ruang kerjanya Gedung Berlian jalan Pahlawan Semarang, Senin (14/11/2022)
Tim Porawanas yang berjumlah enam orang yang terdiri dari Budi Surono, Hamim Rifai, Zarni Bisri dan Suparman serta kedua orang tidak bisa hadir yaitu Budiono dan Eko Nuryanto.
” Dari empat orang yang hadir mendapat wejangan dan nasehat supaya menjunjung tinggi sportifitas dalam bermain, sehingga bisa menjunjung tinggi nama daerah. Setidaknya aturan main harus ditaati dengan baik,” ujar manager Tim Tennis Ferry Wawan Cahyono.
Menurutnya, pihaknya sebenarnya sudah siap menjadi Manajer Tim Tenis Lapangan Porwanas 2022 tersebut, sudah disampaikan sekitar sebulan lalu ketika dihuhungi Koordinator Tim Tenis, Budi Surono. Namun audiensi baru dilakukan Senin, 14 November 2022.
” Insya Allah mudah mudahan dalam bertanding di Malang bisa ikut hadir di lokasi pertandingan,” ujarnya.
Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) yang akan diselenggarakan di Malang, Jawa Timur, 21-26 November 2022 mendapat tanggapan positif dari Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono.
Karena itu, tak heran kalau pimpinan dewan periode kedua ini bersedia menjadi manajer cabang olah raga tenis lapangan yang dipertandingkan di ajang perhelatan nasional tesebut.
Ferry berharap, agar dalam pertandingan tim tenis tetap menjunjung tinggi sportifitas. Tanpa menjunjung tinggi sportifitas, pertandingan pasti tidak akan sehat, karena masing-masing lebih fokus pada upaya meraih kemenangan dengan menghalalkan segala cara.
” Dengan menjunjung tinggi sportifitas, kondisi masyarakat olah raga akan semakin kondusif dan sehat. Apalagi, olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Terlebih lagi paska mewabahnya pandemi virus corona yang selama 2 tahun cukup mencekam. ”
Politisi Partai Golkar ini, menyambut senang sekaligus mangayubagyo pelaksanaan pekan olah raga wartawan tingkat nasional ini. Selain menyehatkan badan, even tersebut sekaligus sebagai ajang silaturrohim antar wartawan dari berbagai pelosok negeri.
” Jadi soal kalah menang dalam setiap pertandingan, itu merupakan hal yang wajar,” paparnya.
Sebaliknya, lanjut dia, bisa jadi seorang atlit tenis piawai ketika berlatih di daerahnya, tapi tidak bisa maksimal ketika berlaga di lapangan pertandingan.
“Begitu juga sebaliknya, saat latihan mempersiapkan diri mainnya biasa-biasa saja. Tapi ternyata bisa maksimal dan pukulannya akurat saat bertanding melawan tim dari daerah lain. Semua itu memang ada faktor luck yang tidak bisa dihindari atlit,”pungkasnya.(sup).
