Jakarta, koranpelita.com
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 yang jatuh pada tanggal 10 September 2022 mendatang, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar sejumlah kegiatan, salah satunya adalah Bhakti Kesehatan serentak yang dilaksanakan di sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan Pangkalan-Pangkalan TNI AL di seluruh Indonesia secara serentak. Selasa (06/09).
Bhakti Kesehatan serentak ini dipusatkan dari KRI Semarang-594 dengan melakukan pelayaran dari Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Pulau Untung Kepulauan Seribu yang dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ketua Penyelenggara Bhakti Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskes AL) Laksma TNI dr. Agus Guntoro Sp.BS.Subsp. Spine (K), Kapuskes TNI serta para Kadiskes Angkatan.
KRI Semarang-594 membawa para peserta donor darah dan khitanan dari Jakarta yang akan mendapat pelayanan kesehatan di sepanjang pelayaran termasuk para pasien dari Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu yang dijemput menggunakan LCU.
Di KRI Semarang ini juga dilaksanakan vicon Kasal diantaranya dengan Pangkoarmada III dari atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo yang sandar di Sorong, para Danlantamal dan perwakilan Danlanal tentang pelaksanaan Bhakti Kesehatan di wilayah masing-masing.
Kegiatan Bhakti Kesehatan serentak ini berhasil memecahkan Rekor MURI bahkan Rekor Dunia yakni donor darah di atas kapal perang terbanyak, khitanan massal di atas kapal perang terbanyak dan pembersihan plak dan karang gigi dengan jumlah dan lokasi terbanyak dengan menyasar siswa SD, SMP dan SMA, Keluarga Besar Angkatan Laut (KBAL), personel TNI/TNI AL serta masyarakat umum. Rekor MURI ini diserahkan oleh Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo kepada Kasal.
Bhakti Kesehatan dengan target donor darah 8.355 orang, khitanan massal 2.175 orang serta pelayanan kesehatan gigi dan mulut sejumlah 5.623 orang ini melibatkan lebih kurang 50 dokter dan 150 tim khitan, 400 orang dokter gigi dan perawat gigi dan petugas UTD Palang Merah Indonesia (PMI) dari 36 Kabupaten/Kota. Sebanyak 197 fasilitas kesehatan (faskes) RSAL, Diskes, Subditkes, Satkes dan BP/BK serta sejumlah Alutsista TNI AL yakni 26 KRI dan 22 Kapal Angkatan Laut (KAL) dilibatkan dalam kegiatan ini.
Kepada awak media Laksamana Yudo menjelaskan bahwa bagi TNI AL kegiatan bhakti kesehatan bukanlah hal baru tapi sudah sering dilakukan oleh TNI AL, namun untuk kali ini dilakukan di atas kapal baik KRI atau KAL dengan harapan dapat menyasar masyarakat di pesisir, pulau terpencil dan terluar dapat terlayani kesehatannya. Dan juga agar masyarakat mengetahui bahwa kapal-kapal perang TNI AL selain untuk menjaga keamanan juga dapat digunakan sebagai tempat pelayan kesehatan. “Kehadiran Angkatan Laut dimanapun harus bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut Kasal juga memerintahkan kepada jajarannya untuk tidak hanya berhenti sampai disini, namun terus memberikan pelayanan kesehatan khususnya untuk masyarakat di pulau-pulau terluar yang membutuhkan. “Kalau perlu datangi ke pulau-pulau yang disinggahi dengan membawa tenaga kesehatan supaya masyarakat disana terlayani kesehatannya,” kata Kasal.
Kegiatan ini turut dihadiri Pangkoarmada RI, para Pejabat Kotama TNI AL wilayah Jakarta, para Pejabat Utama Mabesal, Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan, pimpinan MURI, dan para pejabat lainnya.(ay)