Riskesdas : 95,5% Orang Indonesia Kurang Mengkonsumsi Serat pangan

Jakarta,Koranpelita.com

Mengerti akan pentingnya pencernaan yang sehat untuk mendukung masyarakat menjalani rutinitas sehari-hari, Nestlé Health Science (NHS) sebagai perusahaan yang berkomitmen membantu masyarakat Indonesia dalam menjaga tubuh agar tetap sehat, kuat, aktif dan memiliki daya tahan yang optimal memperkenalkan inovasi barunya yaitu Nutren Fibre.

Nutren Fibre yang merupakan nutrisi kaya serat yang terdiri dari campuran serat pangan larut dan tidak larut untuk bantu memenuhi kebutuhan serat yang diperlukan untuk memelihara fungsi dan kesehatan saluran pencernaan, yang juga mengandung kebaikan dari Protein Whey 50% sebagai sumber protein berkualitas.

Seiring dengan hidup yang kian serba cepat dan dipenuhi kesibukan, kita pun semakin dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat meningkatkan stres, waktu untuk beristirahat dan berolahraga yang berkurang, hingga dorongan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak baik untuk kesehatan.

Semua ini dapat berdampak pada pencernaan kita. Padahal pencernaan yang bermasalah dapat mempengaruhi kenyamanan dalam menjalani rutinitas. Karenanya, penting bagi kita untuk terus menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga secara teratur, menjaga tingkat stres, istirahat yang cukup dan yang paling utama adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa ternyata 95,5% orang Indonesia masih kurang mengkonsumsi serat pangan yang berasal dari sayur dan buah, keduanya merupakan serat pangan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

dr Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi klinik di Jakarta, Selasa (29/3/2022) menjelaskan, “Penting bagi kita untuk memastikan kecukupan serat pangan harian karena serat pangan memiliki banyak manfaat diantaranya membantu mengontrol berat badan, mencegah kanker kolon, menurunkan kadar kolesterol, mencegah masalah gastrointestinal, membantu penanggulangan diabetes, bahkan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular salah satunya jantung koroner. Selain itu, makan makanan berserat tinggi juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Karenanya, agar dapat nyaman menghadapi kesibukan sehari-hari, kita sebaiknya menjaga kesehatan pencernaan dengan mengkonsumsi serat pangan yang cukup.”

Menurut AKG Indonesia, PERMENKES RI No. 28, 2019, setiap harinya kita membutuhkan 30g serat pangan yang berasal dari buah & sayur. Kekurangan serat pangan dapat memicu berbagai macam penyakit. Menurut The World Health Report, kurangnya konsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber serat dapat menyebabkan kanker gastrointestinal, penyakit jantung iskemik, dan stroke.

Pada kesempatan yang sama, Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS), dr. Yulia Megawati mengatakan, “Nestlé Nutren Fibre merupakan nutrisi kaya serat pangan larut dan tidak larut yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan serat yang dibutuhkan tubuh untuk memelihara fungsi dan kesehatan saluran pencernaan dan menjaga berat badan. Diperkaya dengan 50% Protein Whey sebagai sumber protein berkualitas tinggi, Nutren Fibre juga dilengkapi dengan 13 vitamin dan 12 mineral yang baik untuk metabolisme tubuh.”

Lebih lanjut dr Cindy menjelaskan bahwa terdapat dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Kedua jenis serat ini memiliki fungsi yang berbeda. Serat larut dalam air dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus, sehingga gula darah dapat lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali, contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin, oatmeal, sitrus, frukto oligosakarida (FOS). Sedangkan serat tidak larut yang terkandung dalam gandum, beras merah dan cokelat, timun, dan juga tomat dapat membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit.

Dalam acara konferensi pers peluncuran Nestlé Nutren Fibre, dr Cindy yang dikenal sering memberikan konsultasi kepada kalangan pesohor Tanah Air, juga mengatakan bahwa beberapa orang foodies yang berkonsultasi dengannya telah menjalani pengaturan pola makan seimbang yang diiringi olahraga teratur serta minum 2 gelas produk nutrisi kaya serat pada pagi dan malam hari.

“Setelah satu bulan, para foodies ini merasa aktivitas Buang Air Besar (BAB) jadi lebih lancar sehingga membuat mereka nyaman beraktivitas. Mengkonsumsi produk nutrisi kaya serat juga dirasa dapat memberikan rasa kenyang lebih lama,” jelasnya. Selain itu, dr Cindy pun menjelaskan bahwa para foodies juga mengalami perbaikan profil lemak serta gula darah.

“Kami harap kedepannya akan ada semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan serat pangan harian bagi kesehatan. Dengan kehadiran Nestlé Nutren Fibre kami juga berharap dapat membantu mencukupi kebutuhan serat pangan masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat menjalani aktivitas dan kesibukan sehari-hari dengan tubuh yang sehat, kuat, aktif dan memiliki daya tahan yang optimal,” tutup dr. Yulia Megawati selaku Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS). (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Lebih Dari 60.000 Pengunjung Akan Hadiri FHA-Food & Beverage 2024 di Singapur

Jakarta, Koranpelita.com Sebagai ajang perdagangan internasional terkemuka di Asia, FHA-Food & Beverage 2024 menjadi platform …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca