Jakarta,Koranpelita.com
Produk UMKM dari Papua memiliki ciri khas daerah yang berbeda dengan wilayah Indonesia lain, terutama olahan makanan dan kerajinan. Hal itu membuat UMKM di Papua mampu berjaya melawan pandemi. Hal ini tergambar pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Adopsi Teknologi Digital Untuk Memperluas Pasar yang digelar oleh Ditjen Aptika, Kemen Kominfo pada acara Papua Techfest Kamis, 28 Oktober 2021 di Jayapura, Papua, sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda.
Peserta Bimtek yang terdiri dari UMKM dan mahasiswa yang tertarik di dunia enterpreneur. Para peserta yang mayoritas didominasi anak muda ini menandakan majunya kewirausahaan para pemuda di Papua. Ditjen Aptika, Kemen Kominfo bermaksud mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk memasarkan produk UMKM lebih luas.
Salah seorang pembicara Said Musthofa, yang juga merupakan Fasilitator dalam program Active Selling dihujani berbagai pertanyaan oleh para peserta. Pria tambun dari Depok, Jawa Barat yang itu kini telah sukses memanfaatkan platform media sosial dan marketplace untuk mengunci omset hingga 300 juta setiap bulan. Said memberikan tips sederhana bagaimana memanfaatkan media sosial. Peserta pun kagum dengan success sory Said yang telah 50 kali jatuh bangun dalam memulai bisnis.
Dalam sesi tanya jawab, terdapat tiga orang peserta yang paling menonjol di mana mereka adalah UMKM yang sudah memetik hasil maksimal dalam memasarkan produk-produk daerah ke pasar nasional. Diantaranya adalah pengusaha pengolahan Buah Merah dan Jahe Merah.
Bagi Novita Tuhisila dan rekan-rekannya, menjual produk olahan dari Papua adalah usaha untuk memberdayakan mamak-mamak (ibu-ibu) Papua agar mereka mampu menambah pengahasilan. Disaat banyak pengusaha besar gulung tikar saat pandemi, UMKM dengan produk olahan untuk memperkuat imunitas menuai untung besar. “Saya lebih banyak memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk mudah memasarkan produk saya hingga ke luar daerah Papua,” ungkap Novita.
Kesempatan sama, Rosa, peserta Bimtek tengah merintis bisnis kopi asli Papua. Ia cukup tertarik untuk membesarkan bisnisnya di dunia digital. Menjawab pertanyaan Rossa, Pani Zaristiani, Manager of Communication Program and Partnership Bukalapak memberikan solusi tahap demi tahap bagi UMKM untuk memaksimalkan toko online mereka di marketplace. “Tips-tips tersebut adalah kunci dasar agar toko online UMKM dilirik oleh pengunjung marketplace,” jelas Rosa.
Koordinator Adopsi Teknologi Digital UMKM, Kementerian Kominfo, Sumarno yang hadir membuka bimtek menekankan bahwa pemanfaatan teknologi digital yang baik, mampu memperluas pasar dan menaikan laba UMKM.
“Saya berharap agar UMKM di Papua bisa memaksimalkan penggunaan platform-platform digital agar proses bisnis mereka lebih efektif dan efisien. Dengan proses bisnis yang efektif dan efisien Sumarno berharap UMKM dapat memperbesar keuntungan,” pungkas Sumarno. (Vin)