Palangka Raya , Koranpelita.com
Awal Mei 2019, suatu sore mengunjungi pelabuhan Rambang di Palangka Raya terlihat sunyi. Hilir mudik penumpang tidak terlihat lagi. Lala lalang kapal mulai jarang terlihat.
Ternyata, pelabuhan transportasi sungai ramainya hilir mudik arus barang dan penumpang, baik dari Banjarmasin ke Palangka Raya atau sebaliknya,atau dari kabupaten lainnya di Kalteng termasuk kabupaten yang ada di Kalsel dulu , kini telah berubah fungsi.
Pelabuhan Rambang Palangka Raya telah menjadi tempat wisata kuliner yang ramai penjual maupun pembeli untuk menikmati aneka makanan kue dan kuliner pada sore hari hingga malam hari.
Pelabuhan Rambang telah disulap menjadi tempat wisata kuliner di Palangka Raya sejak lima tahun lalu, ujar Amat ( 30) penjual kuliner di Pelabuhan Rambang.
Pelabuhan ini telah berubah sepi dari arus barang dan penumpang dan sejumlah kapal yang singgah, sejak jalan darat trans Kalimantan lintas selatan yang menghubungkan Banjarmasin ke Palangka Raya fungsional puluhan tahun lalu.
Sekarang Pelabuhan Rambang Palangka Raya meskipun telah disulap menjadi tempat wisata kuliner yang menarik dan murah, terlihat masih ada sebuah kapal yang bersandar di dermaga pelabuhan tersebut.
Menurut Amat penjual kuliner disini, dalam seminggu hanya ada tiga buah kapal yang singgah dan pergi di pelabuhan transportasi sungai ini.
Satu kapal dari Kabupaten Kapuas , satunya dari Pulang Pisau di Kalteng dan sebuah kapal lainnya dari kabupaten lainnya di provinsi tetangga, Kalsel.
Semua kapal yang mengangkut barang dan tidak ada lagi kapal yang mengangkut penumpang singggah di dermaga pelabuhan Rambang di kota Palangka Raya ini.
Benar menurut kata bijak,perubahan adalah sebuah keniscayaan yang tak terelakkan. Sebab yang tak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.
Sebab dengan mati surinya Pelabuhan Rambang ini sebagai pelabuhan transportasi sungai arus penumpang dan barang yang dulu sangat ramai, berimplikasi pada tingkat hunian hotel dan losmen yang ada di sekitar Pelabuhan Rambang Palangka Raya.
Hotel dan Losmen di kawasan ini juga terlihat sepi bahkan ada yang tutup dan berubah fungsi usaha.
Pelabuhan Rambang Palangka Raya yang dulu menjadi pusat pelabuhan sungai kapal barang dan penumpang yang ramai kini sepi dan mati suri. Dan telah disulap menjadi tempat wisata kuliner yang cukup menyenangkan. (Ruslan AG)