DIKEMAS dalam acara buka puasa bersama, Minggu (9/5), digelar Pelatihan Barista bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas II B Kendal.
Diikuti sekitar 25an warga binaan, pelatihan yang digelar Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal tersebut juga diikuti oleh beberapa awak media yang ada di Kendal.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy mengatakan, kegiatan ini dalam rangka silaturahmi Lapas Terbuka dengan para wartawan yang bekerja di Kendal, sekaligus memberikan pelatihan barista kepada warga binaan.
“Dengan pelatihan kepada warga binaan ini harapan kami, nanti setelah yang bersangkutan bebas bisa membawa bekal untuk membuat usaha di lingkungan masyarakat. Khususnya sebagai barista kopi,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka pengembangan edukasi kepada masyarakat akan kopi khas Kendal, Rusdedy akan membangun Kedai Kopi yang diberi nama Cafe Late (Lapas Terbuka).
“Ya Insya Allah dalam waktu dekat kami akan membuka kedai kopi yang kami beri nama Cafe Late, di area Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal ini,” ungkap Rusdedy.
Dikatakan, dengan Kedai Kopi Cafe Late ini nantinya, disamping bisa memberikan lapangan kerja buat warga binaan dan masyarakat sekitar Lapas, juga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat akan kopi khas Kendal.
“Kendal kan ada Kopi Robusta, Kopi Arabika dan Kopi Liberika yang sudah mendunia. Ini harus kita edukasikan kepada masyarakat,” tandas Kalapas.
Sementara itu, Pelatih Barista, Slamet Prihatin mengatakan, profesi barista sekarang ini cukup menjanjikan dan membuat kaum millenial tertarik.
“Jadi kalau mau jadi barista bisa belajar di beberapa tempat yang memang membuka kelas khusus belajar kopi,” kata Lek Pri sapaan akrabnya.
Bukan hanya terbuka bagi para calon barista saja, namun kelas kopi ini juga bisa diikuti siapapun.
“Terutama orang-orang yang ingin mendalami ilmu perkopian atau ingin bisa menghadirkan kopi enak di rumah, atau menyajikan kepada orang lain,” pungkas Lek Pri. (KelanA/dohand)