Jakarta, Koranpelita.com
Kabupaten Pamekasan di Pulau Maduratidak jauh dari Surabaya hanya dipisahkan Selat Madura.
Banyak keluarga dan penduduk Kabupaten ini bekerja keras siang malam mengadu nasib. Sementara banyak keluarga dan penduduk dari Kabupaten ini tinggal di Surabaya dan sekitarnya untuk hidup sehari-hari dengan aneka kerja yang sangat bervariatif.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, dalam acara Semanggi di TVRI Surabaya membahas kebijakan untuk memperbaiki kehidupan masyarakatnya.
Bupati memutuskan jumlah kebutuhan MCK yang didukung dengan kesehatan keluarga dan anggotanya, segera menyelesaikan.
MCK ini merupakan program utama yang bisa biayai dengan dana desa yang tergantung kesadaran masyarakat di setiap desa.
Kebutuhan MCK terkait dengan Klinik Desa dan Posyandu guna perbaikan kesehatan dan KB di tingkat desa. Pelayanan ini menjadi sangat penting karena tantangan di Pamekasan adalah sumber daya manusia yang rendah sehingga kurang memanfaatkan peluang kota besar Surabaya.
Keadaan ini erat dengan PAUD, pendidikan anak usia dini, yang ikut dibangun dengan dana desa.
Pesantren perlu dilengkapi PAUD agar anak-anak belajar Kitab Suci segera mulai belajar dengan menggunakan huruf latin sehingga lama sekolah dapat meningkatkan.
Pamekasan sangat beruntung, dalam kesempatan dialog Semanggi di TVRI Surabaya, Bupati Baddrut Tamam yang kabupatennya berada pada posisi nomor tujuh dari bawah di dalam IPM, dengan spontan diusulkan menjadi tuan rumah pembangunan Peta keluarga dalam bentuk digital yang sekarang ini diterbitkan oleh Gubernur Jatim dan Ketua Tim Penggerak PKK serta Kepala BKKBN Provinsi Jatim di seluruh Kabupaten / Kota menjadi peta jalan upaya peningkatan stunting , pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM di seluruh Provinsi Jatim. Semoga Pamekasan bergerak cepat dipimpin Bupati muda yang dinamik.