Medan, Koranpelita.com
Seluruh personel Lanud Soewondo, baik Militer maupun PNS menerima Sosialisasi tentang Bahaya Narkoba dari BNNP Sumatera Utara bertempat di aula Silindung Lanud Soewondo. Kamis (2/5).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan UA Soewondo, Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadisops Letkol Pom Nicolas Sinaga menyampaikan selamat datang kepada Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut Tuangkus Harianja, M.M beserta rombongan, sekaligus juga menyampaikan penghargaan yang tinggi, karena telah berkenan memberikan materi ceramah tentang narkoba dan bahaya penyalahgunaan serta upaya pencegahannya.
Lebih lanjut, Danlanud mengatakan bahwa, menyikapi perkembangan situasi dewasa ini tentang tingginya pengguna ataupun tindakan penyalahgunaan narkoba yang menjadi masalah serius, khususnya di Indonesia yang saat ini sudah merambah ke berbagai profesi, dimana saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.
“Oleh sebab itu maka saya memandang acara ceramah sosialisasi seperti ini sangat penting dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang bahaya akibat penyalahgunaan narkoba serta bagaimana upaya untuk pencegahan dan penanggulangannya,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Danlanud mengajak peserta sosialisasi untuk mendengarkan dan menyimak dengan seksama penjelasan materi tentang dampak dari penyalahgunaan narkoba serta upaya pencegahannya, yang akan disampaikan oleh pemateri.
Danlanud juga berpesan bahwa dengan berkelakuan baik serta harmonis dalam kehidupan berkeluarga, saling berkomunikasi dan taat menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing akan dapat menjauhkan diri kita dari pengaruh buruk narkoba.
Sementara itu, Sosialisasi bahaya narkoba disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumut, Tuangkus Harianja, M.M. Menurutnya, bahwa masalah Narkoba merupakan masalah terbesar setelah korupsi dan terorisme yang menjadi musuh bersama.
“Salah satu upaya kita untuk memutus mata rantai peredaran narkoba yaitu dengan cara memberikan sosialisasi bahaya narkoba seperti saat ini kepada orang-orang yang belum terpengaruh narkoba. Dengan memahami akibat buruk dari pengaruh narkoba, maka seseorang maupun masyarakat termasuk kaum milenial tidak akan membeli ataupun mencoba-coba untuk menggunakan narkoba,” katanya.
Acara yang juga dihadiri oleh Putri Indonesia perwakilan Sumut Anauskha Bhuller selaku duta anti narkoba ini dilanjukan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian cenderamata dan foto bersama.(ay)