Perum Perhutani Jateng Target Penghasilan yang Ditentukan Tidak Bisa Terpenuhi

Semarang,KORANPELITA.Com – Perum Perhutani Jawa Tengah dalam melaksanakan kinerja dari target yang ditentukan, diperoleh informasi bahwa sampai dengan tutup buku tahun kerja 2024 lalu, hanya dapat meraih penghasilan sejumlah 1,5 triliun rupiah dari target perolehan berjumlah 1,6 triliun rupiah.

Kepala Perum Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi mengungkapkan, bahwa ketidakmampuan Perhutani dalam upaya pemenuhan target pendapatan perusahaan, dikarenakan situasi perekonomian global yang juga sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

“Namun kami optimis melihat untuk tahun ini dan ke depan masih ada harapan membaik, sehingga dapat meraih target penghasilan yang lebih besar,” katanya di sela-sela acara peringatan hari lahir Sekar Perhutani di Gedongsongo, Rabo (22/1/2025).

Dedi menyebut dan melihat peluang pekerjaan pemulihan kota Los Angeles di Amerika Serikat, yang baru saja tertimpa musibah kebakaran besar itu dapat menjadi tempat pemasaran aneka produk hasil hutan ex Perum Perhutani.

” Meskipun kayu jati sampai saat ini masih dominan sebagai sumber pendapatan usaha konservasi Perhutani, namun secara bertahap dan pasti produk getah pohon pinus dapat menjadi sumber andalan kemudian,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua umum Serikat Karyawan Perum Perhutani, Danu Prasetyo. Menurutnya, Perusahaan Umum Kehutanan Negara Indonesia (Perum Perhutani) sedang dalam kondisi tidak baik baik saja.

” Saat ini perusahaan tidak dapat meraih penghasilan sesuai jumlah yang telah ditargetkan,” ungkapnya saat menyampaikan kata sambutan dalam peringatan hari lahir organisasi Sekar Perhutani ke 20 yang digelar Dewan Pengurus Wilayah Jawa Tengah di Obyek Wisata Vana Prastha di Komplek Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang.

Disebutkan, akibat tidak tercapainya target penghasilan usahanya selama tahun kerja 2024 lalu itu, maka perusahaan tidak mampu memenuhi sejumlah hak bagi karyawannya.

Situasi Pelik Menghambat Usaha

Diantaranya adalah pemenuhan uang kerja maupun upaya penambahan tenaga kerja guna melakukan beragam pekerjaan pengelolaan kawasan hutan Perum Perhutani.

“Situasi pelik semacam ini tentu saja sangat menghambat kelancaran kami di dalam menjalankan kewajiban selaku karyawan Perhutani,” ujarnya.

Ketua DPW Sekar Perhutani Jateng, Hari Dwi Hutanto selaku abdi negara mengaku, prihatin banyak usaha dibidang konservasi hutan Jawa dalam melaksanakan tugasnya tersebut tidak bisa tercapai.

Selaku Panitia Penyelenggara Acara Harlah Sekar Perhutani tersebut, dirinya meminta kepada segenap jajarannya agar tetap bersemangat, dalam mewujudkan pengabdian terbaik kepada perusahaan tempat mereka berkarya dan bekerja guna pemenuhan nafkah bagi masing-masing keluarganya.

“Kami percaya walaupun sedang dalam situasi yang sulit seperti ini sekalipun, segenap jajaran karyawan Perhutani tetap memiliki tekad untuk mewujudkan kinerja terbaik bagi kelangsungan eksistensi perusahaan ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, dari sekitar 10 ribu orang lebih jumlah karyawan Perhutani saat ini, sekitar 4000 orang bekerja di daerah hutan Perhutani Jawa Tengah.

Acara peringatan hari lahir Sekar Perhutani Jateng ke 20 tahun di salah satu bangunan di dalam obyek wisata hutan pinus di komplek Candi Gedongsongo ini dilakukan secara sederhana dan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh pejabat Kepala Divisi Regional (Kadivreg), Asep Dedy Mulyadi dan Wakil Kadivreg Perhutani Jateng, Anton Fajar Agung.

Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 22 Januari 2025 , diawali dengan kegiatan menanam sejumlah bibit pohon pinus oleh para pejabat Perhutani Divisi Regional Perhutani Jateng, para Administratur Kepala Perhutani daerah serta puluhan perwakilan karyawan dari segenap wilayah kerja Perum Perhutani Jawa Tengah.(*)

About suparman

Check Also

Manulife Indonesia Buka Kantor Pemasaran Mandiri di Banten

Jakarta, Koranpelita.com Manulife Indonesia resmi membuka kantor pemasaran mandiri, GA Findom Agency, di Ruko Golden …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca