Surabaya, koranpelita.com
Dalam rangka mengikuti Latihan Integrasi antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Australia, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan (Dirlat) melepas puluhan prajurit terbaik dari Batalyon Infantri 3 Marinir menuju Darwin Australia dengan Pesawat Royal Australian Air Force C130J ASY – 787, bertempat di Baseops Lanudal Juanda Surabaya, Jumat (01/11/2024).
“Kita ini sama bagusnya dengan mereka, bahkan kita harus percaya diri. Ini adalah latihan bersama, jadi kalau ada yang belum dipahami, tanyakan saja, jangan ragu-ragu. Kalian disana harus membuktikan berdiri sebagai Prajurit TNI, sebagai Ksatria Indonesia. Hal-hal yang bagus yang mereka sampaikan kita ambil untuk di bawa pulang. Begitu pula ketika mereka bertanya kepada kita, maka kita jelaskan,” ujar Dankodiklatal menyampaikan pesan kepada Prajurit TNI.
Latihan integrasi ini merupakan salah satu rangkaian Latihan Gabungan Bersama Keris Woomera tahun 2024 yang melibatkan seluruh matra baik Darat, Laut maupun Udara dari kedua Angkatan Bersenjata. Berbagai unsur Alutsista milik TNI dan ADF akan dilibatkan dalam latihan bersama ini dan diproyeksikan akan menjadi latihan besar di kawasan setingkat Super Garuda Shield.
Delegasi TNI di bawah pimpinan Komandan Pusat Latihan Jabatan Khusus (Danpuslatjabsus) Komando Latihan Marinir (Kolatmar) Kodiklatal Letkol Marinir Empri Airudin, selaku Komandan Kontingen akan melaksanakan latihan integrasi berkolaborasi dengan pasukan Australian Defence Force (ADF) di Darwin untuk mensinkronkan persepsi dan kemampuan interoperabilitas pasukan sebelum pelaksanaan latihan puncak Keris Woomera yang akan digelar di Situbondo Jawa Timur, 13 hingga 16 November mendatang.(ay)