SEMARANG,KORANPELITA – Wali Kota Semarang Petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, siap maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 seusai mendapat arahan dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan restu keluarga.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut resmi mengambil formulir pendaftaran calon wali kota di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Semarang pada Sabtu (11/5/2024). Dirinya hadir didampingi putranya, Muhammad Faras Razin Pradana atau Juon.
Aksi barongsai dan kedatangan ratusan pendukungnya juga tampak mengiringi proses awal penjaringan pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) tersebut. Teriakan “Mbak Ita Maju Meneh” terus menggema hingga Mbak Ita pamit dari DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Selain mendapat instruksi Megawati dan restu dari keluarga, Mbak Ita menyebut, banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang mendesak dirinya agar maju memimpin kembali Kota Semarang lima tahun ke depan.
“Memang awalnya, anak saya meminta sudah tidak mencalonkan diri lagi, tetapi atas instruksi dari Ibu Ketua Umum maju lagi karena saya sebagai salah satu kader perempuan,” katanya.
Menurutnya dengan dukungan yang terus mengalir tersebut bisa menjadi semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mbak Ita juga mengucapkan terima kasih kepada Ketum PDI Perjuangan atas arahan dan motivasi yang telah diberikan.
“Ini menjadi penyemangat saya karena sudah ada instruksi Ketua Umum dan senior-senior partai, dan permintaan masyarakat, tentunya menjadi amanah yang harus dilakukan,” katanya.
Lebih lanjut, Mbak Ita mengakui, saat ini masih banyak persoalan terkait upaya-upaya untuk memajukan Kota Semarang. Pesan yang diberikan Ketum PDIP di antaranya yaitu fokus pada ketahanan pangan, kemiskinan, stunting, kesetaraan gender, isu perempuan dan lainnya.
Persoalan Banjir dan Infrastruktur
“Kalau di Kota Semarang juga tentu persoalan banjir dan infrastruktur. Yang penting sebagai kader harus makin banyak turun ke bawah, harus tahu persoalan yang dihadapi masyarakat dan ke depan tidak mudah karena banyak hal yang harus diselesaikan,” ujarnya.
Dia juga menyinggung tentang visi misi lima tahun ke depan yang berkaitan dengan maju dan berkelanjutan sesuai program Badan Perencanaan Nasional (Bapenas). Termasuk Semarang yang masuk daftar kota metropolitan bersama Surakarta yang sedang disiapkan oleh pemerintah pusat.
“Sudah ada tahapan yang dilakukan pemerintah daerah, dari Bapanas tadi harus dibuat turunannya sesuai dengan kearifan lokal. Alhamdulillah sampai saat ini kemiskinan di Kota Semarang sudah 0 dan laju inflasi sudah baik,” ujarnya.
Dalam penentuan pasangan, pihaknya menyerahkan ke partai. Hanya kriteria wakil wali kota yang mendampinginya akan dibahas oleh struktural DPC, DPD, hingga DPP PDI Perjuangan. Termasuk pula jika ke depan berkoalisi dengan partai lain.
“Saya belum tahu, itu nanti diserahkan ke partai. Sebagai kader tentunya saya yang pertama PDI Perjuangan, setelah itu kami serahkan kepada partai baik DPP, DPD, dan DPC. Intinya untuk mensejahterakan masyarakat di daerah,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadarlusman menjelaskan, pengurus dan kader dari partai berlambang banteng ini memang diminta untuk tampil termasuk petahana.
“Kemarin memang belum ada konfirmasi, tetapi sorenya Bu Ita telepon bilang akan mendaftar pada hari ini (Sabtu, red),” ujar pria yang biasa dipanggil Pilus tersebut.
Pilus menuturkan, berkas-berkas hasil penjaringan wali kota maupun wakil wali kota Semarang tersebut akan dikirim ke DPP PDI Perjuangan. Setelah penjaringan, dan pemaparan visi misi, nantinya Ketum Megawati Soekarnoputri akan memberikan rekomendasi wali kota dan wakil wali kota Semarang.
“Kalau untuk arahan dari Bu Megawati, kami belum mendengar. Tetapi bisa saja terjadi karena beliau (Mbak Ita, red) ini, kan pertahana. Nanti kami akan sering rapat, termasuk saat penyampaian visi dan misi, untuk rekomendasi tentu DPP PDI Perjuangan yang menentukan,” tuturnya.(sup)