Antisipasi Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Pembersihan Sungai dan Pembangunan Saluran

Semarang,koranpelita.com – Pemkot Semarang terus berupaya untuk mengantisipasi persoalan banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Beberapa program yang telah dilaksanakan, yaitu pembersihan sungai-sungai besar dari sedimentasi, pembangunan saluran air di beberapa daerah, serta beberapa program lain guna memilimalisir dampak banjir di musim hujan nanti.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pemkot terus melakukan berbagai upaya penanganan, bahkan persiapannya pun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Hal ini menunjukkan keseriusan pemkot dalam upaya mengatasi banjir di Kota Semarang.

Setidaknya sejak Juni 2023, Pemkot Semarang telah melakukan revitalisasi besar-besaran drainase pusat kota dan wilayah pinggiran.

“Upaya untuk mengatasi ancaman banjir memang menjadi salah satu fokus kami. Target kami, titik genangan di Kota Semarang bisa terkurangi, dengan banyaknya program pembangunan drainase yang kami laksanakan,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, baru-baru ini.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto menegaskan, upaya mencari solusi penanganan banjir yang selama ini jadi persoalan tahunan Kota Semarang saat musim hujan, terus dilakukan.

“Kami terus berupaya supaya tidak banjir, melakukan koordinasi dengan kementerian, dalam hal ini BBWS,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto di kantornya, Senin (23/10/2023).

Pria yang kerap disapa Warto ini mengatakan, selain melaksanakan proyek fisik revitalisasi delapan drainase besar, koordinasi mengantisipasi banjir juga dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

Pasalnya potensi-potensi banjir tidak hanya berasal dari sungai kewenangan Pemkot Semarang saja, melainkan juga sungai-sungai di bawah Pemprov Jateng dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

“Meski kami belum tahu hujan turun kapan, kami terus lakukan koordinasi penanggulangan banjir pada 2023 ini,” katanya.

Ada sebanyak 46 sungai yang melintasi Kota Semarang, 16 di antaranya kewenangan Pemprov Jateng, dan lima milik BBWS Pemali Juana. Sebagai pelayan masyarakat, pihaknya memastikan antisipasi maupun penanganan banjir bisa dilakukan secara sinergi.

“Jika tidak melakukan koordinasi, takutnya terjadi banjir nanti kesulitan dalam penanganan,” ujarnya.

Beragam upaya yang dilakukan yaitu pembersihan tanaman eceng gondok, hingga pengerukan sedimentasi di beberapa sungai yang sudah mengalami kedangkalan.

“Eceng gondok tumbuh subur di sungai-sungai, terutama di Kali Banger, dan terakhir yang sudah kami bersihkan di Rumah Pompa Kandang Kebo, Kali Tenggang, dan Sungai Kaligawe akan selesai,” ujarnya.

Sementara itu, pengerukan sedimentasi dilakukan di Kali Sringin Lama, Kali Semarang di sekitar Kuningan, Kali Bajak daerah Kelurahan Tandang, Karangroto, dan Kaligawe di depan Polsek Genuk, di bawah Flyover Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

“Termasuk kesiapan-kesiapan pompa kami maksimalkan, saat ini terus berusaha melakukan pengecekan dan memelihara pompa-pompa, supaya saat musim hujan tiba semuanya sudah bisa berfungsi optimal,” ujar Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari.(sup)

About koran pelita

Check Also

Sampaikan Tiga Kata Bijak Yang Sukses Mendidik Mahasiswa

SEMARANG, KORANPELITA  Sebagai pendidik, Mohammad Agung Ridlo yang pernah menerima penghargaan sebagai dosen berprestasi dari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca