Tarakan, koranpelita.com
Markas Besar TNI AL bekerja sama dengan Bank Indonesia melaksanakan kegiatan Kas Keliling di Kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) wilayah Provinsi Kalimantan Utara dengan mengangkat tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023”.
Kegiatan pelepasan Kas Keliling Daerah Bank Indonesia (BI) dipimpin oleh Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman mewakili Asisten Operasi Kasal Laksamana Muda TNI Denih Hendrata di Dermaga Mamburungan, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIII, Tarakan, Sabtu (29/07).
Sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun 2011, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kalimantan Utara dimulai sejak tanggal 29 Juli s.d 3 Agustus 2023 dengan mengunjungi 5 (lima) pulau terluar, yaitu Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Teluk Sulaiman, Pulau Derawan dan Pulau Maratua menggunakan KRI Sidat-851 dengan membawa fisik uang tunai berupa Uang Rupiah sebesar Rp. 4.500.000.000,- (Empat Milyar Lima Ratus Juta Rupiah).
Kegiatan ini melibatkan 15 orang dari 7 satuan kerja yaitu Departemen Pengelolaan Uang, KPwBI Kalimantan Tengah, KPwBI Kalimantan Timur, KPwBI Purwokerto, KPwBI Bangka Belitung, KPwBI Banten dan KPwBI Kalimantan Utara untuk on board di KRI Sidat-851 selama berkegiatan.
Dalam sambutannya, Bapak Wahyu Indra Sukma menyampaikan bahwa misi dari Bank Indonesia adalah menyediakan uang rupiah untuk seluruh Bangsa Indonesia. “Dengan ini, kami berharap TNI AL dapat membantu Bank Indonesia untuk mengedarkan uang rupiah di wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cinta dan bangga terhadap rupiah”, pungkas Bapak Wahyu.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutan Asops Kasal Laksamana Muda TNI Denih Hendrata yang dibacakan oleh Danlantamal XIII Tarakan menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI. Di sinilah titik temu kerja sama yang dibangun antar dua elemen bangsa yaitu Bank Indonesia dan TNI AL, yakni kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional.
“TNI Angkatan Laut juga berkepentingan dalam menjamin kelancaran roda pembangunan nasional di seluruh wilayah NKRI, dimana salah satu bagian utamanya adalah kegiatan perekonomian berupa transaksi keuangan yang menggunakan mata uang rupiah”, ungkap Laksamana Pertama TNI Deni Herman.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk menjaga sinergitas dengan instansi terkait dan memberikan yang terbaik dalam setiap pelaksanaan tugasnya, dalam hal ini mendukung serta mensukseskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah Kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil.(ay)