Banjarmasin, Koranpelita.com
Para orangtua siswa SMKN 1 Pugaan, Kabupaten Tabalong seratus persen setujui pembelajaran tatap muka (PTM) segera dilaksanakan meski di tengah Pandemi Covid-19.
Hal di atas diungkapkan langsung Sekretaris Komite SMKN 1 Pugaan, Saufi Rahman saat kunjungan kerja (kunker) monitoring Komisi IV DPRD Kalsel Jumat, (3/9/2021).
“Kami para wali siswa sepakat mendukung PTM segera dilaksanakan,” ucap Saufi.
Beberapa bulan belakangan, Komisi IV memang sedang gencar-gencarnya melakukan kunker memonitoring kesiapan PTM di sejumlah sekolah yang ada di Provinsi Kalsel.
Termasuk kunker yang dipimpin langsung oleh wakil ketua Komisi IV, H. Iberahim Noor, ke SMKN Pugaan di kabupaten yang berjulukan Saraba Kawa ini.
Kepala SMKN 1 Pugaan, Aris Dwikuswandi, mengaku pada Mei 2021 yang lalu telah mengirimkan surat eradan mengenai PTM, dan hasilnya seratus persen seluruh orangtua siswa menyetujui PTM segera dilaksanakan.
“Kita sendiri sudah merasa siap untuk PTM, tenaga pendidik sudah hampir sepenuhnya divaksin, terlebih sekolah menengah kejuruan ini berbasis skill, harus langsung praktik,” ucap Aris.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi, memgaku tak heran, menurutnya, dirinya juga adalah seorang ayah dari anak yang melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring), sebab, tidak semua orangtua memiliki kapabilitas untuk bisa mendampingi anaknya belajar di rumah.
“Terlebih para siswa juga merindukan pembelajaran tatap muka,” tukas politisi partai PKS tersebut.
Sejalan dengan hal tersebut, anggota komisi IV yang lain, Dr. H. Abd. Hasib Salim, M.A.P., mengungkapkan bahwa anak dalam proses pendidikan tidak hanya tentang akademik saja, tapi juga karakter dan akhlak.
“Karakter dan akhlak siswa dalam proses pembentukannya dibutuhkan PTM, bagaimana mereka belajar bersikap dan meneladani guru,” jelas Hasib Salim.(pik)