Jakarta,Koranpelita.com
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini dilaksanakan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Pandemi menimbulkan tantangan pada pemenuhan hak anak, termasuk hak kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, serta berbagai dampak lainnya. Oleh karenanya, pada Peringatan HAN 2021 yang dikemas secara virtual (online), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia berpartisipasi dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak, serta memberikan perlindungan bagi anak dari kekerasan dan diskriminasi.
Tema HAN 2021 adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju dengan tagline #AnakPedulidiMasaPandemi. Hal ini sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi makna HAN. Peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, ” ujar Menteri Bintang pada Konferensi Pers Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (22/7/2021).
Menteri Bintang berharap Peringatan HAN 2021 yang dikemas secara online dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
Pada Peringatan HAN 2021, Menteri Bintang menyampaikan salah satu hal istimewa adalah kita mendengarkan dan berdialog secara virtual dengan anak-anak Indonesia terkait keinginan, harapan, dan kendala yang mereka alami melalui Suara Anak Indonesia (SAI).
” Pada tahun-tahun sebelumnya kita hanya hanya mendengarkan rangkuman SAI secara berjenjang, mulai dari tingkat desa. Namun, tahun ini kita mendengarkan SAI secara langsung. Tidak hanya berdialog dengan FAN, kami juga berdialog dengan anak-anak berkebutuhan khusus, anak terlantar, anak korban teroris, dan anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), ” ungkap Menteri Bintang.
Pada Puncak Peringatan HAN 2021, selain adanya apresiasi dan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo untuk seluruh anak Indonesia, Presiden RI Ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pesan kepada anak-anak untuk lebih cinta tanah air dan memperkuat wawasan kebangsaan, serta Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang akan memberikan hadiah remisi bagi anak-anak yang sedang menjalani pembinaan.
Kemen PPPA didukung oleh Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media massa telah melakukan serangkaian kegiatan dalam Peringatan HAN 2021.
Kegiatan tersebut diantaranya mendengarkan Suara Anak Indonesia (SAI), edukasi bagi orangtua tentang pengasuhan, dialog dengan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), edukasi pada anak untuk menanamkan sifat jujur bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak yang membutuhkan, peningkatan gizi anak melalui Gemar Makan Ikan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol menyelenggarakan Wisata Edukasi Virtual ke Seaworld dan Dunia Fantasi.
“Saya berharap di masa pandemi orangtua agar terus memberikan pendampingan dan motivasi bagi anak-anak untuk tetap semangat, kreatif, dan inovatif walaupun di rumah. Saya juga berpesan agar para orangtua sebagai pendamping selain memberikan yang terbaik bagi anak-anak, harus terus menaati protokol kesehatan, serta mengedukasikannya kepada anak-anak dalam momentum Peringatan HAN 2021, ” tutup Menteri Bintang. (Vin)