Bekasi, koranpelita.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar rapat koordinasi bersama para camat dan perangkat daerah terkait, dengan agenda penanganan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pasca libur lebaran, di ruang rapat Bupati Bekasi, pada Selasa (22/06/2021).
Rapat yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda I) R. Yana Suyatna tersebut, untuk merespon tingginya lonjakan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Rapat juga membahas evaluasi kendala-kendala di setiap kecamatan, guna mengambil langkah terbaik dalam penanggulangan dan penyebaran Covid-19, agar tidak terjadi ledakan kasus yang lebih tinggi lagi.
“Rapat koordinasi ini sebagai langkah evaluasi terhadap zonasi yang diterapkan terhadap kasus aktif di suatu wilayah. Data realnya ada pada tingkat RT dan RW, jadi untuk menentukan zonasi kita harus berhati-hati guna menghindari data ganda,” kata Yana Suyatna.
Yana menyebutkan, salah satu penyebab melonjaknya kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi yakni menurunnya kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Saya melihat ada suatu indikasi mengapa kini daya sebarnya sampai ke pesisir, yakni aktivitas masyarakat yang sering melakukan pertemuan di daerah perkotaan. Sadar tidak sadar bahwa mereka berpotensi menjadi career di tempat tinggalnya,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa PPKM Mikro dapat menentukan zonasi tingkat RT untuk mengambil langkah karantina mikro di wilayah dengan angka kasus yang tinggi.
“Instruksi Kementerian Dalam Negeri mengatur peta zonasi di tingkat RT, jika kasus di RT itu tinggi, maka mikro lockdown di RT tersebut dapat diterapkan,” katanya.
Sementara itu data terbaru dari laman resmi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, Selasa (22/06/21), kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi bertambah 176 orang. Pasien sembuh bertambah 215 orang.
Pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah 23 orang menjadi 469 orang. Untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri berkurang 62 orang menjadi 1.442 orang.
Sedangkan kasus meninggal dunia tidak ada penambahan sebanyak 304 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi turun dari 1.950 menjadi 1.911 orang atau berkurang 39 orang dari sehari sebelumnya