Surabaya, Koranpelita.com
Dalam upaya meningkatkan kemampuan kegawat daruratan kesehatan, sebanyak 69 Perwira Siswa (Pasis) yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan latihan Angkatan laut (Kodiklatal) mengikuti pelatihan General Emergerncy Life Support (Gels) dan Basic Life Suport (BLS) TA 2021 yang dilaksanakan di Aula Pusdikkes kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (10/5/2021).
Pembukaan pelatihan tersebut dipimpin langsung Komandan Kodikdukum Laksma TNI Budi Raharjo. Ke-69 Pasis Pusdikkes tersebut terdiri siswa Pendidikan Spesialisasi Perwira Kesehatan (Dikspespakes) angkatan X1X dan Pendidikan Pertama Kesehatan (Dikmapakes) angkatan XXVII
Tampak hadir dalam pembukaan tersebut Danpusdikkes Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp. Ort, para Komandan Pusdik dijajaran Kodikdukum dan para Komandan Sekolah dijajaran Pusdikkes. Selain itu hadir pula instruktur yang berasal Rumkit Dr Sutomo Surabaya.
Pelatihan General Emergerncy Life Support (Gels) dan Basic Life Suport (BLS) ini merupakan salah satu implementasi Perintah Harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI Agkatan Laut yang unggul, profesional dan tangguh dalam dalam menghadapi segala ancaman.
Dankodikdukum Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo dalam sambutannya menyampaikan sebagai seorang prajurit matra laut Tuntutan tugas kedepan banyak mengandung resiko kegawat daruratan medis baik dalam latihan penugasan ataupun di tempat kerja.
Menurutnya kecepatan dan ketepatan dalam melaksanakan pertolongan pertama merupakan kunci keberhasilan tindakan medis selanjutnya. Adapun tindakan yang salah dalam penanganan pertama akan menambah parahnya kodisi pasien.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang General Emergerncy Life Support dan Basic Life Suport yang harus dimiliki oleh para perwira siswa Korps Kesehatan, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini para peserta diharapkan memiliki ketrampilan kedaruratan medis bila terjadi sewaktu-waktu.
Adapun pelatihan ini juga sebagai bekal dalam penugasan nantinya. Dalam pelatihan ini Dankodikdukum berpesan agar para siswa memanfaatkan pelatihan semaksimal mungkin mengingat waktu pelatihan yang terbatas. Selain itu agar menanyakan kepada instruktur apabila dirasa kurang jelasnya.(ay)