Bandung, Koranpelita.com
Potensi wisata air terjun di Indonesia sangat banyak. Keragaman model horizontal dan vertikal memiliki kekhasan masing – masing. Namun kebanyakan belum dikelola dengan baik karena berbagai variabel yang menjadi kendalanya.
“Namun demikian tidakmenyurutkan semangat Prawita Genppari dalam memberikan pengabdian yang terbaik buat kemajuan pariwisata Indonesia. Salah satu model pengelolaan yang baik diperdalam oleh Prawita Genppari dari Niagara Falls di canada,“ ujar Ketua Umum DPP Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi sekembalinya di Bandung, Jum’at (7/5).
Dede menjelaskan pengembangan potensi wisata air terjun ini bisa mengacu ke berbagai tujuan wisata air terjun yang berada di beberapa negara lain, misalnya saja Havasu Falls yang merupakan air terjun terindah di Grand Canyon, Arizona – USA, Plitvice waterfalls di Taman Nasional Plitvice Lakes Kroasia, Iguazu Falls yang terletak di perbatasan Brazil dan Argentina, Angel Falls air terjun termegah di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela, dan berbagai air terjun terkenal lainnya yang pernah dikunjungi sebagai literasi lapangan.
Namun kali ini sedikit diceritakan tentang tata kelola keindahan Niagara Falls yang berada di Ontario perbatasan antara Kanada dengan Amerika Serikat. Terkait letaknya di perbatasan maka air terjun ini dinikmati oleh kedua warga negara. Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar dan terkenal sebagai air terjun yang sangat deras dan sangat kuat karena bisa mengalirkan air sebesar 168.000 meter kubik air per menitnya dan karena itu air terjun Niagara juga dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik terbesar di Amerika Serikat.
Air Terjun Niagara terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu Horseshoe Falls karena bentuknya dikatakan seperti sepatu kuda, American Falls dimana seluruh bagiannya masuk ke Amerika Serikat dan terdapat pulau bernama Goat Island di areanya, dan terakhir Bridal Veil Falls dimana bagian ini juga termasuk berada dalam wilayah Amerika Serikat dan dipisahkan oleh kedua bagian air terjun lainnya oleh suatu pulau yang bernama Pulau Luna.
Ada jutaan orang setiap tahunnya yang datang dari berbagai pelosok dunia untuk melihat air terjun ini. Apalagi saat malam hari dimana air terjunnya juga disorot oleh aneka warna warni lampu sehingga menambah keindahan pesona air terjun tersebut. Terlebih dilihat dari Niagara Tower sambil menikmati makan malam dalam tower yang berputar menambah sensasi dan kenangan yang terbangun menjadi seribu cerita yang dibawa.
Lalu apa yang dipelajari untuk memajukan potensi wisata air terjun di tanah air ? Inilah substansi pokok dari kunjungan Prawita Genppari ke Niagara Falls yang berada di canada ini. Inilah yang menjadi konsep dasar pengembangan wisata air terjun yang diasistensi oleh Prawita Genppari di berbagai daerah.
“Di samping soal kebersihan, keamanan dan kenyamanan ada lagi hal menarik dalam mendesain konsep serta tata kelolanya yang selalu disosialisasikan di berbagai daerah. Salah satu diantaranya penerapan safety management system di objek wisata. Konsepnya integrated sehingga bisa membuat nyaman dan rasa aman para wisatawan semakin meningkat “, pungkasnya. (D)