TEMPAT santai sambil menikmati kopi kembali bertambah di Kendal. Kali ini Coger Kafah. Tentu saja dibanding tempat ngopi lainnya, Coger Kafah memiliki sesuatu yang lain. “Di sini bisa ngopi dengan bayar seikhlasnya,” kata Tatang sang manajer memulai perbincangannya dengan penulis, Minggu (25/4).
Ya, Coger sendiri merupakan franchise yang berpusat di Bandung di bawah CEO Steven Indrawibowo, satu dari lima penerima Penghargaan Tokoh Perubahan 2020 oleh Republika. “Untuk kopi tekad kami memang sedekah,” lanjut Tatang. Harta berasal dari Allah, maka kami kembalikan kepadaNya. Dalam hal ini melewati para penikmat kopi, tambahnya.
Maka tak heran, kafe yang dibuka pada 9 April lalu ini selalu dipenuhi pengunjung. Apalagi menjelang berbuka. “Biasanya pengunjung melakukan reservasi dulu. Itu saja masih ada pengunjung yang Sudi untuk berdiri,” jelas Tatang. Banyak juga yang tidak kebagian.
Memang penulis rasakan, meski penuh, kafe yang terdiri dari dua lantai ini jauh dari kesan berjubel. Penataan ruang yang bagus menjadikan kesan lapang. Konsep keselarasan memang nampaknya diandalkan kafe ini. “Kafah sendiri akronim dari Kaliwungu Food Avenue Halal. Kami ingin menyelaraskan dengan tradisi setempat sebagai kota santri. Maka menyediakan menu-menu halal sejak dari bahan mentah kami nomorsatukan.”
Saat ini selain kopi, kami juga menyediakan menu andalan seperti roti gembong dan tell mie, sebuah jenis kuliner mie berlevel disamping tentu saja menu lain yang akrab terasa di lidah.
Ke depan kafe ini juga membidik pangsa ex patriat yang ada di Kendal. Perkembangan KIK (Kawasan Industri Kendal) sangat memungkinkan untuk itu. “Masakan-masakan barat tengah kami siapkan untuk itu. Tentu juga promosinya. Dalam waktu dekat akan segera kami geber,” Tatang menjelaskan. Di samping itu, kafe yang juga dilengkapi meeting room serta VIP room juga didesain untuk acara weeding party. Selain disiapkan ruang resepsi pernikahan disediakan pula ruang akad.
Ya, bisa jadi kafe Coger Kafah bisa dibilang alternatif menikmati kopi dan kuliner di Kendal. Maka mempertahankan konsep harus benar-benar dijaga sehingga kafe yang ada di bilangan jalan Sekopek no. 88 ini tetap diburu penikmatnya, (kelana/dohand)