Kakanwil DJPb Banjarmasin, Sulaimansyah, SE, serahkan Dana PEN ke Dirut Bank Kalsel, Agus Syabarrudin.

Dukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank Kalsel Terima Dana PEN Rp 200 Miliar

Banjarmasin, Koranpelita.com

Gigih mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bank Kalsel menerima kucuran dana PEN sebesar Rp 200 miliar yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Kalimantan Selatan, Sulaimansyah, SE, kepada Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, di Kanwil DJPb Banjarmasin, Kamis (25/2/2021).

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pemerintah kepada kami. Dana ini akan kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Program PEN. Program KUR Super Mikro dan skema EKD yang telah disetujui akan menjadi andalan kami dalam penyaluran dana PEN ini. Kami di Bank Kalsel akan all out ​mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 4,5 hingga 5,3 persen yang ditetapkan Menteri Keuangan. Kami di Bank Kalsel terbuka untuk mendukung semua program dan stimulus dari Pemerintah Pusat,” ungkap Agus Syabarrudin.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Bank Kalsel akan terus bergerak bahu-membahu bersama pemerintah pusat maupun pemerintah paerah dalam mengupayakan pemulihan ekonomi masyarakat Banua sebagai akibat dari pandemi Covid-19 maupun bencana banjir Kalsel.

“Dana PEN ini berasal dari uang negara, jadi mari kita bersama-sama gunakan untuk kepentingan masyarakat semaksimal mungkin. Dengan kucuran dana PEN sebesar Rp200 miliar ini, dalam penyalurannya akan kami leverage​ dua kali lipat sebagai bentuk dukungan pembiayaan sektor UMKM. Segera setelah dana kami terima akan langsung disalurkan dalam bentuk kredit pembiayaan, sehingga masyarakat yang membutuhkan dukungan pembiayaan bisa kembali melakukan kegiatan usaha mereka. Kami di Bank Kalsel, setia melayani masyarakat sehingga bisa melaju bersama. Insya Allah usaha kita bersama untuk bisa melewati bencana ini bisa memberikan hasil yang baik,” pungkas Agus Syabarrudin

Seperti diketahui, pandemi global covid-19 berdampak negatif ke berbagai sektor kehidupan. Disektor ekonomi terjadi perlambatan dan penurunan prekonomian di kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun skala besar.

Merespon itu, pemerintah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna memulihkannya.

Salahsatu implementasi Program PEN, memberikan dukungan likuiditas kepada perbankan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terdampak restrukturisasi untuk kemudian menyalurkannya kepada pelaku UMKM dengan skema yang ditetapkan.

Sejak ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan (Kemenkeu) RI nomor 64/PMK.05/2020 tanggal 5 Juni 2020 tentang Penempatan Dana Pada Bank Peserta Dalam Rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank Kalsel mengajukan permohonan Kemenkeu RI untuk menjadi Bank Mitra sebagai penyalur dana PEN.

Upaya itu mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, yang melihat komitmen kuat dari Bank Kalsel untuk berpartisipasi mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah maupun nasional.

Bank Kalsel pun mempersiapkan skema Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) sebagai salah cara untuk mendukung percepatan akses keuangan daerah.

EKD dinilai dapat menjadi solusi untuk mendukung penguatan perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan di masa pandemi kini hingga ke masa depan nantinya.

Hal ini dikarenakan berbagai entitas di daerah baik itu pemerintah daerah, perangkat daerah, perusahaan daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), lembaga jasa keuangan daerah maupun pihak ke-3 seperti vendor, supplier dan konsultan yang saling berjalin berkelindan dalam rangka menunjang pengelolaan keuangan daerah agar lebih efektif dan efisien serta mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah.

Skema EKD mendapat restu dan persetujuan dari Pemprov Kalimantan Selatan, hingga diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Kalimantan Selatan Nomor 0129 Tahun 2020 tanggal 28 Desember 2020 tentang Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah.

Adanya konsep EKD ini, maka Bank Kalsel sebagai bank pembangunan daerah, dapat berperan aktif untuk menggeliatkan perekonomian melalui penyaluran dana kepada para pelaku ekonomi, sehingga upaya pemulihan ekonomi bisa lebih efektif dan diakselerasi dengan cepat. (pik)

 

About kalselsatu

Check Also

Bali Punya “Permata” Baru: Hotel Ultra Mewah Banyan Tree di Jantung New Kuta Golf Bali

Jakarta, Koranpelita.com Ada kabar segar dari dunia hospitality Indonesia. PT Intra Golflink Resorts Tbk (IDX: …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca