Bekasi, Koran Pelita.com
Sejumlah wilayah dilanda banjir akibat hujan yang intensitasnya tinggi
Akan tetapi di Kabupaten Bekasi, ribuan rumah digenangi air hingga beberapa hari akibat sejumlah tanggul penahan air di aliran Sungai Citarum, di Kecamatan Muaragbomg dan Pebayuran, jebol.
Hingga kemarin, 30 desa di 10 kecamatan masih tergenang dengan ketinggian antara 20 cm sampai sekitar satu meter, sejak tanggul jebol pada Sabtu (20/2) malam. Sedangkan sembilan kecamatan lainnya yang juga dilanda banjir tahunan, sudah surut.
Presiden Joko Widodo, didampingi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Mensos, Tri Rismaharini, yang datang ke lokasi, Rabu (24/2) di Kampung Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, meminta perbaikan tanggul dipercepat dan hanya memberi target waktu dua hari untuk diselesaikan.
Puluhan rumah, lanjutnya , yg rusak akibat bencana ini juga akan mendapatkan perbaikan yang layak.
Presiden Jokowi, mengakui, ada tiga titik di sepanjang tanggul Sungai Citarum yang jebol akibat tingginya curah hujan.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menambahkan tanggul Sungai Citarum yang jebol di titik Kecamatan Pebayuran sepanjang 50 meter. Di Kampung Solokan Kendal, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong sekitar 90 m dan Kampung Biyombong, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong sepanjang 10 m.
Kementerian PUPR menunjuk PT Wijaya Karya untuk melaksanakan perbaikan tanggul dan Perum Jasa Tirta untuk perbaikan saluran irigasi yang rusak.
Kepada Gubernur Kabar dan Bupati Bekasi, Menteri Basuki mengajak untuk memulai penanganan Citarum Hilir, yakni dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor. (oto)
www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia