Banjarmasin, Koranpelita.com
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY mengungkap, adanya upaya mengkudeta dirinya dari Partai Demokrat.
Upaya ini disebut AHY merupakan bagian untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik bagi kelompok tertentu.
Menurut AHY, ajakan dan komunikasi itu dilakukan dengan melalui telepon maupun pertemuan langsung. Kudeta itu juga disebut akan menjadi jalan menjadi Capres di Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan selatan (Kalsel) Zulfa Asma Vikra, SH.MH dengan tegas menyatakan, bahwa Demokrat Kalsel tetap solid dan satu komando di bawah kepemimpinan AHY.
“Di bawah kepemimpinan AHY, kami memenangkan Pilkada serentak 2020 di beberapa daerah Provinsi Kalsel. Kami tegaskan lagi, kami solid untuk mendukung kepemimpinan AHY,” tegas Sekretaris Fraksi Persatuan Nurani Demokrat DPRD Kalsel ini.
Zulfa menambahkan, bahwa pihaknya patuh pada konsitusi dan AD/ART partai, jadi jangan ada orang yang ingin memecah partainya karena pasti pihaknya akan melawan dengan cara-cara yang santun, baik, tapi juga bisa dengan cara yang lain.
Ditegaskan anggota Komisi IV DPRD Kalsel ini, Partai Demokrat memang diluar pemerintah. Tapi tidak berarti kami ingin mengganggu pemerintah dan pak Jokowi. Bahkan tetap kami dukung dalam pembangunan bangsa.
Untuk itu mari saling memberi penghargaan atas peran masing-masing dan bangun negeri ini dengan cinta dan dedikasi untuk kesejahteraan rakyat dan Indonesia yang maju dan mandiri dan kita pasti bisa memberikan yang terbaik sesuai peran kita masing-masing.
Partai Demokrat Kalsel imbuhnya, selama ini cukup solid dan di cintai oleh masyarakat yang terbukti dengan banyak nya program – program pro rakyat. ” Seperti akhir ini bantuan bencana banjir di Kalimantan selatan partai Demokrat langsung berkontribusi sesuai Headline nya Demokrat berkoalisi dengan rakyat, harapan rakyat harapan Demokrat,” Pungkas Zulfa (Ipik)