Jakarta,Koranpelita.com
NU Care-LAZISNU bekerjasama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan bantuan dapur umum untuk warga terdampak bencana banjir bandang, di Kalimantan Selatan. Nilai bantuan sebesar Rp200 juta diluncurkan secara virtual Rabu pekan lalu.
Wakil Ketua NU Care-LAZISNU M Wahib mengatakan, dapur umum yang dikelola oleh Tim NU Care-LAZISNU berada di Kantor PWNU Kalimantan Selatan. Selain memasak untuk kebutuhan pangan relawan dan warga sekitar, NU Care-LAZISNU juga memberdayakan atau menghidupkan perekonomian masyarakat, yakni dengan membeli nasi bungkus di warung-warung warga yang buka.
“Teman-teman (relawan) membuka dua opsi. Memasak dan beli nasi di warung-warung warga untuk kehidupan ekonomi lokal. Jadi warung nasi didrop dana oleh teman-teman untuk kegiatan ini,” jelas Wahib.
“Kita memasak di dapur umum dan mengambil beberapa nasi dan makanan di warung warga supaya ekonomi lokal berjalan. Ini tadi (laporan) dari NU Peduli Kalsel,” sambungnya.
Kepala BPKH H Anggito Abimanyu membuka peluncuran dapur umum tersebut. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, kami atas nama BPKH menyerahkan dana dapur umum senilai Rp200 juta. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Saya titipkan kepada teman-teman LAZISNU untuk segera melaksanakan amanah dari jamaah haji ini,” ungkap dia.
Anggito berharap bantuan tersebut bisa meringankan saudara-saudara kita yang menjadi korban dari bencana banjir bandang di Kalimantan Selatan. “Kami titipkan dana ini kepada LAZISNU untuk kebutuhan pangan dulu yang dibutuhkan masyarakat,” sambungnya.
Anggito menilai NU Care-LAZISNU jiwa militansi tinggi untuk turun langsung ke lapangan, membantu korban bencana. Ditegaskan pula bahwa BPKH tidak memiliki petugas lapangan sehingga segala sesuatu di lapangan dipercayakan sepenuhnya kepada LAZISNU.
Untuk sementara ini, bantuan senilai Rp200 juta itu dipriroritaskan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan masyarakat yang terkena dampak banjir. Namun segala kekurangan dan kebutuhan lain, kata Anggito, akan ditambah muatan bantuan untuk dapur umum.
“Saya mendengar kemarin bahwa dibutuhkan juga perahu karet. Kami bisa mengusahakan itu. Tapi sekarang kami prioritaskan sandang dan pangan terlebih dulu. Kebutuhan-kebutuhan lain bisa disampaikan melalui LAZISNU, supaya bisa segera,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengapresiasi BPKH dan LAZISNU yang memberikan perhatian luar biasa kepada warga terdampak bencana di sana. Hingga saat ini, katanya, beberapa wilayah masih terendam banjir.
Salah satunya adalah Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin yang masih mengalami keadaan banjir. Di Kota Banjarmasin sendiri, daerah yang terkena dampak banjir itu ada di dua kecamatan, yakni Banjar Selatan dan Banjar Timur.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPKH dan LAZISNU yang memberikan perhatian dan bantuan terhadap umat di Kalsel yang sedang membutuhkan bantuan untuk diberikan kepada warga yang mengharapkan dan membutuhkan. Mudah-mudahan ini sangat membantu masyarakat yang sangat terdampak,” ujar dia. (NU Care/Kendi Setiawan)