Brebes,Koranpelita.com
Ada yang unik usai pembuatan jalan hasil TMMD Reguler 109 Brebes sepanjang 2,2 kilometer, yang membentang dari Dusun Karanganyar menuju ke Dusun Kedung Kandri. Rombongan ibu-ibu asal Dusun Glempang, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes sengaja menyewa pick up untuk menyusuri jalan tersebut.
Mereka penasaran ingin menyaksikan dan langsung merasakan hasil pembangunan jalan, yang melibatkan berbagai instansi pemerintahan bersama masyakat. Sebelumnya jalan sebagain akses ke Dusun Kedung Kandri tersebut tidak tersentuh pembangunan selama hampir 75 tahun. Sehingga wajar bila warga menyambutnya dengan penuh antusias.
Turyati (52), salah satu warga Glempang merasa bersyukur karena tidak hanya dirinya yang secara langsung bisa memanfaatkan hasil pembangunan jalan, tetapi juga sanak saudaranya yang ada di Dusun Kedung Kandri. Mereka tidak lagi harus menyeberangi Kali Pemali dengan naik perahu jika ingin beraktifitas untuk mengakses berbagai fasilitas sosial, kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang ada di Kecamatan Bantarkawung.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab dan TNI, serta seluruh pihak yang telah membantu pembuatan jalan baru ini, sehingga kerabat kami di Kedung Kandri bisa secepatnya merasakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, sama dengan warga dusun lainnya di wilayah desa kami,” ungkapnya.
Selain menjadi solusi untuk akses mobilitas warga, bagi para pengepul padi tentu juga menjadi lebih mudah. Mayoritas penduduk Desa Kalinusu adalah petani dan buruh tani, sehingga saat musim panen biaya distribusinya bisa lebih hemat.
“Semoga ke depan desa kami akan lebih maju dan sejahtera para petaninya, karena desa kami termasuk lumbung padi di Kabupaten Brebes” imbuhnya.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, Sabtu (24/10/2020) mengungkapkan bahwa produktivitas pertanian di wilayah bisa ditingkatkan melalui dukungan pembangun infrastruktur yang memadai salah satunya yaitu fasilitas jalan. Manfaat untuk para petani bisa langsung dirasakan, sehingga terbantu dan ringan dalam pekerjaanya. Sebab para petani sudah memiliki tingkat resiko kerja dalam memproduksi dan mengelola hasil pertaniannya. Tentu dalam hal fasilitas pendukung seperti jalan harus dipastikan oleh para leading sektor dalam kondisi layak.
“Percepatan pembangunan berbagai infrastruktur ini diharapkan mampu mendongkrak produksi pertanian demi menjamin ketersediaan pangan nasional dan kesejahteraan para petani” pungkasnya.(sup)